Upacara rasa syukur dan kedewasaan merupakan kegiatan tradisional sekolah menengah atas bagi siswa senior, membantu mereka memiliki kenangan yang lebih indah sebelum akhir tahun ajaran dan memasuki ujian kelulusan sekolah menengah atas.
Dewan sekolah, guru dan siswa mempersembahkan dupa dan melaporkan prestasi mereka di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam.
Upacara tersebut dihadiri oleh Dewan Direksi sekolah, wali kelas, 341 siswa, dan orang tua siswa kelas 12 di Sekolah Menengah Pertama dan Atas Nguyen Tat Thanh.
Pada upacara syukuran dan kedewasaan, banyak siswa memiliki kenangan yang tak terlupakan. Sukacita, kesedihan, senyum bercampur air mata penyesalan… adalah emosi yang umum dirasakan siswa ketika harus mengucapkan selamat tinggal kepada guru, sekolah, dan teman-teman. Peristiwa ini dianggap sebagai tonggak penting untuk mengakhiri 3 tahun masa SMA mereka.
Nguyen Phuong Linh, siswa kelas 12D1, Sekolah Menengah Pertama dan Atas Nguyen Tat Thanh, berbagi: "Ketika saya tenggelam dalam suasana khidmat di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam, saya merasa termotivasi untuk belajar lebih giat. Saya yakin kami akan berusaha keras dalam ujian SMA mendatang agar layak mendapatkan kasih sayang orang tua dan guru kami."
Upacara persembahan dupa, pelaporan prestasi dan ungkapan rasa terima kasih serta kedewasaan kepada 341 siswa kelas 12 Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas Nguyen Tat Thanh berlangsung dalam suasana yang emosional dan mengesankan.
Phuong Linh mengatakan bahwa kegiatan persembahan dupa dan pelaporan di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam serta Upacara Rasa Syukur dan Kedewasaan bagi siswa kelas 12 mendapat dukungan 100% dari siswa dan orang tua.
Linh mengaku: "Saya juga merasa cukup emosional ketika mengenang 12 tahun terakhir masa studi saya. Dan ketika itu berakhir, saya menghadiri upacara persembahan dupa dan upacara kedewasaan di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam, dan saya merasa telah jauh lebih dewasa."
Berbagi dengan Thanh Nien , Dr. Pham Sy Cuong, Sekretaris Sel Partai dan Kepala Sekolah, mengatakan bahwa ini adalah kegiatan tahunan, yang diselenggarakan oleh sekolah bekerja sama dengan asosiasi orang tua.
"Ini adalah salah satu kegiatan yang ingin diajarkan sekolah kepada anak-anak tentang gaya hidup, budaya perilaku, dan bagaimana mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua dan guru. Kegiatan ini mengajarkan anak-anak untuk memiliki tekad dalam hidup dan menjadi orang yang selalu bersemangat untuk maju serta mampu menyeimbangkan hidup," ujar Bapak Cuong.
Setelah kegiatan persembahan dupa dan pelaporan di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam, para siswa menyelenggarakan program "Upacara Syukur dan Ulang Tahun ke-18".
Dr. Pham Sy Cuong, Sekretaris Sel Partai, Kepala Sekolah
Bapak Dang Viet Bach, salah seorang orangtua murid kelas 12D3, mengungkapkan rasa terima kasihnya ketika pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan yang bermakna secara spiritual bagi para murid untuk mengingat asal muasal ilmu pengetahuan dan bermakna pula sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada orangtua dan guru-guru mereka.
"Mungkin, anak-anaklah yang paling tidak gugup, tetapi orang tualah yang lebih gugup. Karena, orang tua adalah bagian dari upacara ini, menerima ucapan terima kasih dari anak-anak dan juga ucapan terima kasih dari anak-anak. Di saat yang sama, ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru dan menyaksikan momen kedewasaan anak-anak. Tentunya ini akan menjadi kenangan tak terlupakan dalam ingatan orang tua," ujar Bapak Bach.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)