Inggris mengumumkan pernyataan bersama tersebut – yang mengikutsertakan AS, Jerman, dan Australia di antara 27 penandatangannya – dalam sebuah acara pada hari Senin (30 Oktober), menjelang pertemuan puncak global tentang keamanan AI yang diselenggarakan Inggris minggu ini.
Logo aplikasi TikTok. Foto: REUTERS
"Kami berkomitmen untuk menjaga dialog dan inovasi teknis dalam menangani pelecehan seksual anak di era AI," demikian pernyataan tersebut. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama guna memastikan bahwa kami menggunakan AI secara bertanggung jawab untuk mengatasi ancaman pelecehan seksual anak..."
Ia mengutip data dari Internet Watch Foundation yang menunjukkan bahwa dalam satu forum web gelap, pengguna berbagi hampir 3.000 gambar dan materi buatan AI tentang pelecehan seksual anak.
“Saat ini sangat penting bagi kita untuk memberi contoh dan menghentikan penyalahgunaan teknologi baru ini sebelum teknologi ini benar-benar berkembang,” ujar CEO IWF, Susie Hargreaves.
Mai Anh (menurut CNA)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)