Pada tanggal 18 Januari, SMA Hoang Long Hanoi Tokyo ( Hanoi ) menyelenggarakan Festival Musim Semi 2025. Para tamu disuguhi pekan raya bertema desa tradisional dengan hampir selusin stan unik dari berbagai kelas. Stan-stan tersebut, yang menawarkan makanan lezat dan dekorasi Tet (Tahun Baru Imlek), menarik banyak pengunjung, menciptakan suasana yang meriah dan ramai.
Ruangan itu didekorasi dengan sangat teliti dengan detail yang sangat membangkitkan suasana Tahun Baru Imlek.
Kelas-kelas diatur dengan tikar yang dihamparkan untuk membungkus banh chung (kue beras tradisional Vietnam). Siswa, guru, dan orang tua merendam beras dan menyiapkan bahan-bahan pada malam sebelumnya agar keesokan paginya mereka dapat membungkus banh chung yang indah. Setelah itu, para siswa dengan terampil mengatur kreasi mereka untuk dipajang dan dipresentasikan. Panitia penyelenggara sekolah akan menilai kue-kue tersebut dan memasukkannya ke dalam panci besar untuk direbus di sekolah.
Dengan segala kegiatannya yang beragam dan meriah, Festival Musim Semi Hoang Long 2025 menciptakan suasana yang benar-benar gembira, hangat, dan bermakna. Festival ini menjadi kesempatan bagi guru dan siswa untuk mempererat hubungan, serta membantu siswa lebih memahami nilai-nilai tradisional bangsa, sekaligus menyampaikan harapan untuk tahun baru yang damai dan bahagia.
SMA Binh Luc ( provinsi Ha Nam ) juga menyelenggarakan kompetisi bertema "Menghias Nampan Lima Buah untuk Menyambut Tahun Ular 2025," dengan partisipasi penuh dari seluruh guru dan siswa di sekolah tersebut.
Untuk memulai kompetisi, sekolah akan menyelenggarakan kontes penataan piring buah untuk para siswa. Tergantung pada wilayahnya, cara penataan piring buah mungkin berbeda, tetapi makna umumnya tetap sama: mendoakan "Kebahagiaan, Kemakmuran, Panjang Umur, Kesehatan, dan Kedamaian."
Kompetisi ini menyediakan platform berharga untuk menampilkan bakat estetika, keterampilan, dan kreativitas, sekaligus meningkatkan pemahaman dan mempromosikan pelestarian budaya Tet (Tahun Baru Imlek) tradisional bangsa ini.
Dengan tangan terampil, mata yang tajam untuk membentuk, dan kombinasi warna yang harmonis, para siswa menciptakan piring buah yang unik dan indah. Lebih lanjut, sekolah menyatakan bahwa penyelenggaraan kompetisi ini juga merupakan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan rasa syukur mereka kepada langit dan bumi, leluhur mereka, dan untuk mengungkapkan harapan mereka akan kelimpahan, kemakmuran, dan harmoni, seperti lima warna alam dalam teori Lima Unsur. Melalui kegiatan membuat piring buah, setiap siswa memperoleh pengalaman yang berharga dan menyenangkan, sekaligus mempererat ikatan antara siswa dan sekolah.
Berbicara dengan reporter dari majalah Gia đình và Xã hội (Keluarga dan Masyarakat), Ibu Pham Thanh Huong (seorang orang tua) mengatakan: “Kegiatan sekolah merupakan salah satu pesan yang menyampaikan makna yang besar kepada anak-anak. Saya berharap sekolah akan mengadakan kegiatan praktis seperti ini pada kesempatan-kesempatan penting sepanjang tahun untuk membantu anak-anak memiliki lingkungan bermain yang bermanfaat sekaligus membantu mereka memahami nilai-nilai tradisional yang perlu mereka lestarikan dan promosikan.”
Kompetisi ini menyediakan platform berharga untuk menampilkan bakat estetika, keterampilan, dan kreativitas, sekaligus meningkatkan pemahaman dan mempromosikan pelestarian budaya Tet (Tahun Baru Imlek) tradisional bangsa ini.
Di Kota Ho Chi Minh , Universitas Kepolisian Rakyat menyelenggarakan kontes "Dekorasi Bunga Tet, Bunga Persik, dan Bait Syair", menambah suasana meriah Tet di sekolah. Para petugas berpartisipasi dengan antusias, dengan teliti menghias pohon aprikot dan pohon bunga persik dalam pot yang berwarna-warni. Bersamaan dengan itu, mereka tidak lupa menggantung bait syair yang indah di berbagai sudut, menambah keindahan pemandangan musim semi tepat di halaman sekolah.
Para prajurit muda dengan gembira merayakan Tahun Baru Imlek Tahun Ular 2025.
Di sudut lain, panitia menyediakan ruang terpisah untuk pameran. Di sini, para prajurit akan menyiapkan hidangan dan menikmati cita rasa masakan tradisional.
Warung makan Universitas Kepolisian Rakyat.
Selain itu, halaman sekolah dihiasi dengan ranting bunga aprikot dan persik untuk meningkatkan suasana hangat. Pohon-pohon aprikot dan persik ini tertata rapi dalam barisan di seluruh halaman sekolah, mencerminkan sikap disiplin para petugas polisi dan menambah sentuhan keindahan pada lingkungan pelatihan mereka.
Pohon-pohon aprikot dan persik yang tertata rapi dalam barisan di halaman sekolah, tidak hanya mencerminkan sikap disiplin para petugas polisi tetapi juga menciptakan suasana hangat dan ramah untuk lingkungan pelatihan mereka.






Komentar (0)