
Pestisida kimia tradisional bertujuan untuk menghambat dan membunuh patogen. Seringkali, zat-zat ini dapat berdampak buruk bagi tanaman itu sendiri. Pestisida ini juga mencemari lingkungan dan beracun bagi manusia. Oleh karena itu, semakin dibutuhkan biopestisida yang lebih aman bagi lingkungan dan tanaman, yang tidak hanya dapat melawan patogen tetapi juga meningkatkan kekebalan alami tanaman.
"Banyak dari obat-obatan ini saat ini sedang dikembangkan agar dapat membentuk kompleks dengan zat bermanfaat lainnya, misalnya, stimulan pertumbuhan, yang tidak hanya membunuh patogen, tetapi juga meningkatkan hasil panen. Di saat yang sama, penting untuk memastikan efektivitasnya sama dengan produk perlindungan tanaman tradisional," ujar Andrey Shcherban, peneliti terkemuka di Institut Sitologi dan Genetika, Cabang Siberia, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, yang sedang menguji efektivitas Novokhizol, pestisida yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Institut Kimia Organik N. Vorozhtsov, Cabang Siberia, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Cara melakukan tes
Selama studi lapangan, para ilmuwan mengevaluasi bagaimana perlakuan insektisida pada tanaman model (dalam hal ini gandum) pada berbagai tahap perkembangan memengaruhi hasil dan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Pada saat yang sama, efek gabungan Novokhizol dengan ekstrak lumut kerak, kulit kayu pinus Siberia, dan lainnya, yang juga memiliki sifat pelindung tetapi sulit larut dalam air, sehingga menyulitkan penggunaannya, juga dipelajari.
"Studi menunjukkan bahwa penggunaan Novokhizol dalam kombinasi dengan agen lain memberikan efek sinergis. Kini, para ilmuwan harus memilih kombinasi paling optimal yang efektif, hemat biaya, dan mudah diproduksi," ujar Institut Sitologi dan Genetika Cabang Siberia dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Sementara itu, dalam studi laboratorium, para ilmuwan telah menjelaskan sejumlah mekanisme pertahanan tanaman yang diaktifkan oleh perlakuan pestisida. Secara spesifik, Novokhizol meningkatkan akumulasi reseptor khusus pada permukaan sel tanaman, yang bereaksi dengan kitin dalam selubung jamur dan memicu respons imun terhadap patogen. Novokhizol juga mendorong akumulasi hidrogen peroksida dalam jaringan yang terinfeksi, sehingga membunuh jamur.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa Novokhizol dapat dianggap sebagai cara yang menjanjikan untuk perlindungan tanaman. Dan memahami mekanisme kerjanya membuka peluang untuk menciptakan sediaan kompleks yang lebih efektif berdasarkan Novokhizol," catat lembaga ilmiah tersebut.
Sumber: https://baolaocai.vn/cac-nha-khoa-hoc-nga-che-tao-thanh-cong-thuoc-tru-sau-sinh-hoc-the-he-moi-post649409.html
Komentar (0)