Menurut Departemen Dalam Negeri, pedoman ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan dan pelaksanaan program sasaran nasional di provinsi tersebut sesuai dengan peraturan, secara efektif dan sesuai dengan model organisasi pemerintah daerah dua tingkat sambil menunggu dokumen pedoman khusus dari Pemerintah Pusat.

Berdasarkan situasi aktual di daerah, apabila diperlukan, Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat kecamatan memutuskan untuk membentuk Panitia Pengarah Kecamatan untuk mengarahkan pelaksanaan Program Target Nasional tahun 2021-2025. Struktur dan komposisi Panitia Pengarah Kecamatan serupa dengan Panitia Pengarah Provinsi.

Pembentukan Dewan Pengelola Program Target Nasional di tingkat komune atau kelurahan diketuai oleh Departemen Ekonomi Komune/Departemen Ekonomi, Infrastruktur, dan Perkotaan Kelurahan, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun keputusan dan menyiapkan laporan yang akan diserahkan kepada Komite Rakyat Komune untuk dipertimbangkan dan diputuskan. Dewan Pengelola beranggotakan 11-13 orang, termasuk: Ketua Komite Rakyat Komune sebagai Ketua Dewan, Wakil Ketua Komite Rakyat yang membidangi sektor ekonomi sebagai Wakil Ketua Dewan, dan anggota yang mewakili organisasi dan unit terkait.

Dewan Pembangunan Desa dan Kelompok Pemukiman dipilih oleh rakyat sesuai dengan peraturan, kesepakatan desa, dan konvensi yang disepakati. Hasil pemilihan anggota Dewan Pembangunan Desa harus dicatat dalam risalah rapat dan dikirimkan kepada Komite Rakyat di tingkat kelurahan untuk dipertimbangkan dan diputuskan. Susunan Dewan terdiri dari 5 hingga 7 anggota, meliputi: Kepala Desa atau Kepala Kelompok Pemukiman sebagai Ketua Dewan; anggota lainnya meliputi: Sekretaris Sel Partai Wilayah Pemukiman, Ketua Panitia Kerja Front, perwakilan organisasi sosial-politik di desa, dan minimal 1 anggota yang merupakan tokoh terkemuka yang berpengalaman dalam mengorganisir pelaksanaan paket lelang teknis skala kecil dan sederhana.
Berdasarkan catatan di beberapa daerah, dalam proses pelaksanaan program sasaran nasional dengan model pemerintahan daerah dua tingkat, masih terdapat beberapa kesulitan dan permasalahan dalam penugasan dan koordinasi antar unit, terutama pada tahapan pemantauan, evaluasi, penerimaan, dan pencairan proyek.
Sumber: https://baolaocai.vn/thanh-lap-ban-chi-dao-ban-quan-ly-cac-chuong-trinh-muc-tieu-quoc-gia-post884827.html
Komentar (0)