Dengan demikian, Undang-Undang Ketenagakerjaan yang telah diubah melengkapi ketentuan mengenai keterlambatan pembayaran dan penggelapan pembayaran jaminan sosial (Pasal 5, Pasal 33):
Pemberi kerja bertanggung jawab untuk membayar iuran jaminan sosial yang memadai. Penanganan keterlambatan pembayaran dan penggelapan iuran jaminan sosial dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Jaminan Sosial.

Melengkapi peraturan tentang pengurangan iuran asuransi pengangguran bagi pemberi kerja saat merekrut dan mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas (Pasal 6, Pasal 33):
Pengusaha berhak memperoleh pengurangan iuran asuransi pengangguran yang menjadi tanggung jawab pengusaha untuk membayar karyawan penyandang disabilitas untuk jangka waktu tidak melebihi 12 bulan saat merekrut dan mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas.
Melengkapi peraturan tentang kompensasi pemberi kerja bagi karyawan (Pasal 7, Pasal 33):
Pengusaha bertanggung jawab untuk membayar asuransi pengangguran penuh sebagaimana ditentukan bagi karyawan ketika mengakhiri kontrak kerja, kontrak kerja atau mengakhiri hubungan kerja untuk segera menyelesaikan rezim asuransi pengangguran bagi karyawan.
Apabila pemberi kerja tidak membayar asuransi pengangguran yang cukup bagi karyawannya, maka pemberi kerja harus membayar sejumlah uang yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi karyawan tersebut.
Melengkapi ketentuan tentang iuran jaminan sosial bagi penerima gaji selama masa penghentian kerja (Pasal 1, Pasal 34):
Dalam hal pekerja berhenti bekerja tetapi masih menerima gaji bulanan yang sama atau lebih tinggi dari gaji terendah yang dijadikan dasar pembayaran jaminan sosial wajib, maka pembayarannya didasarkan pada gaji yang diterima selama masa penghentian kerja.
Tingkat gaji tertinggi yang terpadu untuk kontribusi jaminan sosial (Klausul 2, Pasal 34):
Hapuskan aturan yang menyatakan bahwa gaji yang digunakan sebagai dasar pembayaran asuransi pengangguran adalah 20 kali gaji pokok bagi pegawai yang tunduk pada rezim gaji yang ditetapkan oleh Negara dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2013. Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2025 menyatukan satu gaji tertinggi yang digunakan sebagai dasar pembayaran asuransi pengangguran, yaitu 20 kali gaji bulanan minimum per wilayah yang diumumkan oleh Pemerintah pada saat pembayaran asuransi pengangguran.
Melengkapi ketentuan mengenai subjek yang dapat berhenti membayar iuran jaminan sosial (Pasal 3, Pasal 34):
Apabila seorang pekerja peserta asuransi pengangguran ditahan atau diberhentikan sementara dari pekerjaan, maka pekerja dan pemberi kerja untuk sementara waktu harus menghentikan pembayaran asuransi pengangguran; apabila pekerja berhak menerima upah penuh, maka pekerja dan pemberi kerja harus melakukan pembayaran kompensasi selama penahanan atau penangguhan sementara dari pekerjaan yang jumlahnya sama dengan jumlah yang harus dibayarkan untuk bulan-bulan penangguhan pembayaran sementara, dan harus melakukannya bersamaan dengan pembayaran asuransi sosial wajib.
Melengkapi ketentuan mengenai waktu penagihan dan pembayaran tunggakan iuran jaminan sosial (Pasal 4, Pasal 34):
Pemungutan dan pembayaran iuran jaminan pengangguran dilakukan bersamaan dengan pemungutan dan pembayaran iuran jaminan sosial wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang jaminan sosial.
Sumber: https://baotintuc.vn/chinh-sach-bhxh-bhyt/cac-quy-dinh-moi-ve-dong-bao-hiem-that-nghiep-trong-luat-viec-lam-nam-2025-can-luu-y-20251024150214493.htm






Komentar (0)