
Pada penutupan perdagangan, Indeks Hang Seng Hong Kong (Tiongkok) naik 0,7% menjadi 25.967,98 poin, sementara Indeks Komposit Shanghai (Tiongkok) naik 0,2% menjadi 3.922,41 poin. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Tokyo (Jepang) turun 1,4% menjadi 48.641,61 poin.
Pasar sempat stagnan pada pagi hari, tetapi kemudian pulih setelah Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior AS di Malaysia pada tanggal 24 hingga 27 Oktober. Perkembangan ini turut meredakan kekhawatiran terkini mengenai hubungan Tiongkok-AS, menyusul laporan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor sejumlah produk berbasis perangkat lunak ke Tiongkok, termasuk laptop dan mesin jet, akibat kontrol ekspor logam tanah jarang Tiongkok.
Pengendalian tanah jarang Tiongkok telah memicu aksi balas dendam dengan AS, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang perang dagang, termasuk ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 100% terhadap barang-barang Tiongkok. Pembicaraan ini terjadi menjelang pertemuan Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu depan di KTT Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) di Korea Selatan.
Analis Pepperstone, Chris Weston, mengatakan bahwa perundingan dagang AS-Tiongkok tidak mungkin mencapai resolusi positif, tetapi peringatan Trump tentang tarif tambahan 100% pada barang-barang Tiongkok tidak mungkin berlaku pada tanggal 1 November, atau jika berlaku, akan segera dicabut dan Tiongkok tidak mungkin membalas dengan tarif yang tinggi.
Di pasar domestik, pada akhir sesi perdagangan 23 Oktober, Indeks VN naik 8,56 poin, atau 0,51%, menjadi 1.687,06 poin. Indeks HNX turun 1,91 poin, atau 0,71%, menjadi 266,78 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/cac-thi-truong-chung-khoan-chau-a-lay-lai-dong-luc-vao-cuoi-phien-20251023170954307.htm






Komentar (0)