Dalam debat pertama dan mungkin satu-satunya dalam kampanye pemilihan presiden AS 2024, yang berlangsung di Philadelphia pada malam 10 September (waktu setempat), kedua kandidat dari Partai Republik dan Demokrat berdebat tentang banyak isu, terutama imigrasi, Ukraina, dan konflik di Gaza.
Dengan kedua kandidat ditampilkan di layar terpisah, rakyat Amerika dengan jelas menyaksikan bagaimana Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump bereaksi satu sama lain selama debat. Harris seringkali menoleh ke arah lawannya dan menatap Trump ketika ia berbicara, sementara Trump tidak menatap Harris ketika ia berbicara.
Persaingan sengit dalam perebutan Gedung Putih diawali dengan jabat tangan, tetapi selama 90 menit perdebatan, kedua kandidat saling mengkritik sebagai pemimpin buruk yang tidak seharusnya dipilih.
Orang-orang menyaksikan debat antara Tuan Trump dan Nyonya Harris di ABC News, 10 September 2024, dari sebuah lokasi di West Hollywood, California. Foto: Getty Images
Trump telah mencoba menggambarkan Harris sebagai kandidat sayap kiri ekstrem yang akan menjalankan kebijakan seperti perbatasan terbuka, melarang pengeboran gas serpih, dan menyita senjata. Ia juga mendorong untuk menghubungkan Harris dengan Presiden Joe Biden, menggambarkan mereka sebagai tipe politisi yang pada dasarnya sama.
Harris telah membantah tuduhan tersebut dengan argumen yang tajam. Dengan pengalamannya sebagai jaksa penuntut di California, ia mengkritik Trump atas tindakannya di masa lalu, terutama upayanya untuk membatalkan hasil pemilu 2020. Strateginya tampaknya berhasil, karena Trump selalu bersikap defensif sejak saat itu.
Secara keseluruhan, jawaban Ibu Harris dianggap lebih koheren dan terfokus daripada jawaban Bapak Trump. Masih harus dilihat apakah penampilan debat tersebut akan memengaruhi persaingan menuju Gedung Putih secara keseluruhan, tetapi hal itu jelas memicu reaksi keras dari media AS.
The New York Times menyoroti bagaimana Harris secara efektif menempatkan Trump dalam posisi defensif sejak awal, mempertahankan kendali sepanjang debat. Saling serang ini menandai perubahan signifikan dalam persaingan sejak Presiden Biden mengumumkan pengunduran dirinya. Harris menyampaikan pesan yang tajam dan jelas, sementara Trump semakin marah dan defensif.
"Nona Harris mampu menyampaikan pesan yang tajam dan jelas selama sebagian besar debat. Di sisi lain, Tuan Trump tampak marah dan defensif," demikian pernyataan publikasi tersebut.
"Meskipun banyak momen penting, tampaknya tidak ada pukulan telak yang dapat mengubah dinamika pemilu yang akan sangat menegangkan pada bulan November," tulis New York Times dalam ulasan keseluruhannya tentang debat tersebut.

Bagaimana reaksi Ibu Harris dan Bapak Trump selama debat, pada malam 10 September 2024 (waktu AS). Foto: Washington Post
The Wall Street Journal mencatat bahwa Ibu Harris berhasil "membujuk" Trump untuk memberikan tanggapan yang berapi-api terhadap sejumlah isu, termasuk masalah hukum sang mantan Presiden. Debat tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan dari konfrontasi Trump sebelumnya dengan Biden.
USA Today menggambarkan kinerja Harris yang kuat, menempatkan Trump dalam posisi defensif. Dalam sebuah analisis, publikasi tersebut menyatakan, "Donald Trump menyingkirkan Joe Biden dari pemilihan presiden 2024 dalam debat terakhir, tetapi kandidat dari Partai Republik itu terus menerima pukulan ketika berhadapan dengan lawan barunya dari Partai Demokrat: Kamala Harris."
MSNBC memuji Ibu Harris karena mempertahankan sikap tenang dan kepresidenan. "Sepanjang debat, Wakil Presiden tampak tenang dan kepresidenan."
Washington Post memuji penggunaan ekspresi wajah Harris selama debat. Surat kabar Amerika tersebut menulis: "Harris menunjukkan bahasa tubuh dan reaksi yang lebih bersemangat daripada Trump. Ia tertawa dan tersenyum—terkadang dengan ekspresi tak percaya—saat Trump berbicara dan mencatat. Ia menggelengkan kepala ketika Trump membuat pernyataan yang dianggapnya salah, meletakkan tangan di dagunya saat mendengarkan, dan terkadang menyipitkan mata atau mengerutkan kening."
CNN menyoroti tantangan langsung Harris terhadap Trump. Debat tersebut dirangkum dalam pernyataan Harris: "Anda tidak mencalonkan diri melawan Joe Biden. Anda mencalonkan diri melawan saya." Pendekatan Harris yang penuh percaya diri tampak menonjol, membuat Trump kesulitan untuk kembali bersuara.
Bahkan saluran konservatif seperti Fox News mengakui bahwa Harris menang dan tampaknya membingungkan Trump. Jaringan tersebut mencatat bahwa Trump menjadi semakin tajam dan memecah belah seiring berjalannya debat, sementara Harris semakin percaya diri.
Fox News mengkritik dua moderator debat ABC News, menuduh mereka mendukung Ibu Harris dengan berulang kali "memeriksa fakta" klaim Bapak Trump.
Minh Duc (Menurut Al Jazeera, Washington Post, Hindustan Times)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/cach-truyen-thong-my-phan-ung-voi-cuoc-tranh-luan-giua-ong-trump-va-ba-harris-204240911145751408.htm






Komentar (0)