Undang-Undang Guru dengan jelas mengatur hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh guru, termasuk tidak memaksa siswa untuk mengikuti kelas tambahan dalam bentuk apa pun. Isu pembelajaran tambahan menjadi perhatian utama para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ketika membahas rancangan undang-undang ini pada sidang ke-9.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memberikan suara untuk mengesahkan undang-undang tersebut pada pagi hari tanggal 16 Juni. Foto: Pham Thang
Bapak Nguyen Dac Vinh, Ketua Komite Kebudayaan dan Masyarakat Majelis Nasional, mengatakan ada usulan untuk menambahkan konsep "pembelajaran tambahan" dan regulasi tentang pengelolaan pembelajaran tambahan guna meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
Ada usulan agar Pemerintah menyusun seperangkat regulasi tentang pengajaran dan pembelajaran tambahan serta melarang guru memberikan pengajaran tambahan yang melanggar hukum; dan mengusulkan larangan guru memberikan pengajaran tambahan kepada siswa yang secara langsung mereka ajar.
Terkait hal tersebut, Panitia Tetap Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyatakan bahwa pengelolaan kegiatan belajar mengajar tambahan berada dalam lingkup Undang-Undang Pendidikan dan akan diatur lebih lanjut dalam pedoman pelaksanaannya.
Rancangan undang-undang ini tidak melarang kegiatan belajar mengajar tambahan, tetapi hanya mengatur bahwa guru tidak diperbolehkan memaksa siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar tambahan dalam bentuk apa pun untuk membatasi dan menanggulangi maraknya kegiatan belajar mengajar tambahan dan mencari keuntungan dari kegiatan belajar mengajar tambahan.
Menurut Bapak Nguyen Dac Vinh, saat ini Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (MOET) telah mengeluarkan dokumen yang mengatur pengajaran dan pembelajaran tambahan, yang secara tegas menyatakan larangan guru memberikan pelajaran tambahan kepada siswa yang sedang diajarnya secara langsung.
Sebelumnya, saat berpidato di sidang ke-46 Komite Tetap Majelis Nasional, Ibu Nguyen Thanh Hai, Ketua Komite Urusan Delegasi Majelis Nasional, menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tambahan merupakan kebutuhan yang sah, namun intinya tidak boleh mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut.
Menurut Ibu Nguyen Thanh Hai, meskipun Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mengeluarkan surat edaran yang terperinci, kenyataannya masih banyak variasi dalam bimbingan belajar dan pembelajaran tambahan. Saat ini, terdapat tiga bentuk bimbingan belajar yang populer: di rumah, di pusat bimbingan belajar, dan daring melalui platform seperti Zoom atau Google Meet. Dari ketiga bentuk tersebut, bimbingan belajar daring dan pemungutan biaya sangat sulit dikendalikan.
Ibu Nguyen Thanh Hai juga menunjukkan situasi di mana beberapa guru "memaksa" orang tua untuk secara sukarela mengajukan permohonan agar anak-anak mereka mengikuti kelas tambahan, meskipun rancangan undang-undang tersebut secara tegas melarang pemaksaan siswa untuk mengikuti kelas tambahan dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, beliau mengusulkan agar rancangan undang-undang tersebut menambahkan peraturan yang lebih jelas untuk mencegah praktik mencari keuntungan dari kelas tambahan.
Pasal 11. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
1. Guru di lembaga pendidikan negeri dilarang melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan dilakukan oleh pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang pegawai negeri sipil dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Guru di lembaga pendidikan non-negeri dilarang melakukan tindakan yang dilarang keras di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang ketenagakerjaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
2. Selain ketentuan dalam Pasal 1 Pasal ini, guru tidak diperbolehkan melakukan hal-hal berikut:
a) Diskriminasi antar pelajar dalam bentuk apapun;
b) Penipuan, dengan sengaja memalsukan hasil kegiatan pendaftaran dan penilaian siswa;
c) Memaksa peserta didik untuk mengikuti kelas tambahan dalam bentuk apapun;
d) Memaksa siswa membayar sejumlah uang atau materi di luar ketentuan undang-undang;
d) Memanfaatkan jabatan guru dan kegiatan profesinya untuk melakukan perbuatan melawan hukum.
Sumber: https://nld.com.vn/cam-giao-vien-ep-buoc-hoc-them-duoi-moi-hinh-thuc-196250616095210395.htm






Komentar (0)