Kamboja nyatakan sikap geopolitik, Tiongkok gelar latihan militer di Selat Taiwan, Israel akui konsekuensi "menyakitkan"

Surat Kabar Dunia dan Vietnam menyoroti beberapa peristiwa internasional luar biasa hari ini.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (berdiri paling kanan) bersama Bapak Hun Sen (tengah), Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP), Presiden Senat Kerajaan Kamboja, dan Presiden Kehormatan CPP Heng Samrin (kiri) melepaskan merpati di Phnom Penh dalam sebuah perayaan di bulan Januari. (Sumber: AFP)

Asia- Pasifik

* Kamboja berjanji untuk menjaga netralitas geopolitik , sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Hun Manet pada peringatan 20 tahun bergabungnya negara tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada pagi hari tanggal 14 Oktober. Oleh karena itu, kebijakan konsisten negara Asia Tenggara ini adalah tidak berpartisipasi dalam mekanisme politik apa pun untuk bersaing atau berkonfrontasi dengan negara atau organisasi lain.

Namun, Perdana Menteri Hun Manet mengatakan bahwa Kamboja akan bergabung dengan suatu organisasi atau mekanisme yang memiliki tujuan bersama untuk menjaga perdamaian, keharmonisan, dan kesejahteraan di kawasan, serta mendorong pembangunan bersama. (AKP)

* Tiongkok melakukan latihan militer di Selat Taiwan, yang bertujuan untuk menguji kemampuan koordinasi multi-domain Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan serangan presisi terhadap target-target utama.

Latihan yang dijuluki "Joint Sword-2024B" ini melibatkan gugus tugas tempur kapal induk Liaoning, jet tempur, pesawat pengebom, dan pesawat tempur canggih lainnya. (CCTV)

* Korea Selatan "sepenuhnya siap" untuk merespons Korea Utara setelah Pyongyang memerintahkan pasukan perbatasannya untuk bersiap menembak dalam pertikaian yang semakin memanas terkait pesawat tanpa awak yang menyebarkan selebaran di atas ibu kota. Militer Korea Selatan mengatakan sedang memantau situasi dengan saksama untuk mengetahui respons Korea Utara. (Yonhap)

* Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang tiba di Islamabad, Pakistan, pada 14 Oktober untuk menghadiri pertemuan ke-23 Dewan Kepala Negara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan melakukan kunjungan resmi ke negara Asia Selatan tersebut. (THX)

* Korea Selatan dan Tiongkok mengadakan "forum persahabatan" pada 17 Oktober di Beijing, yang dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pakar sektor swasta dari kedua belah pihak, guna membahas cara-cara memperkuat hubungan dan kerja sama. (Yonhap)

* Para menteri pertahanan Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru dijadwalkan mengadakan pertemuan langka di sela-sela pertemuan menteri pertahanan NATO minggu ini untuk membahas cara-cara memperkuat kerja sama dengan NATO di tengah meningkatnya kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. (Yonhap)

Eropa

* Jerman menjadi tuan rumah pertemuan puncak dengan negara-negara Balkan pada tanggal 14 Oktober. Tuan rumah Perdana Menteri Olaf Scholz akan menyambut para pemimpin enam negara: Serbia, Albania, Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, Montenegro, dan Makedonia Utara ke KTT Proses Berlin yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa (UE).

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, perwakilan dari sembilan negara Uni Eropa dan organisasi internasional diperkirakan akan menghadiri konferensi tersebut. (AFP)

* Inggris menandai tonggak sejarah dalam perjalanannya untuk "mengatur ulang" hubungan dengan Uni Eropa ketika Menteri Luar Negeri David Lammy memutuskan untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg. Ia mencatat: "Keamanan Inggris dan Eropa tidak dapat dipisahkan." (Reuters)

* Latihan nuklir skala besar NATO yang disebut Steadfast Noon, dengan partisipasi 2.000 tentara dari 13 negara aliansi dan 60 pesawat militer di Eropa Utara mulai 14 Oktober.

Latihan-latihan tersebut, yang akan berlangsung terutama di Inggris, kawasan Laut Utara, serta di Belgia dan Belanda, akan menunjukkan kepada "musuh mana pun" bahwa NATO siap merespons ancaman apa pun. (Sputnik)

* Armada Pasifik Rusia sedang melakukan kunjungan persahabatan ke Malaysia , termasuk fregat Gromky, Rezky, Pahlawan Rusia Aldar Tsydenzhapov, dan kapal logistik Pechenga. Rombongan kapal Rusia tersebut telah berlabuh di Pelabuhan George Town, pusat administrasi Pulau Penang, dan akan mengunjungi Malaysia hingga 17 Oktober. (TASS)

* Kiev menghancurkan pesawat militer Tu-134 pada dini hari tanggal 13 Oktober, di sebuah bandara militer di wilayah Orenburg, jauh di dalam wilayah Rusia, sekitar 1.000 km dari perbatasan dengan Ukraina. (AFP)

Timur Tengah-Afrika

* Serangan Hizbullah terhadap pangkalan militer di Haifa, Israel utara, pada malam 13 Oktober "berat dan menyakitkan," menurut Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi. Serangan itu menewaskan sedikitnya empat tentara. Menurut laporan media, setidaknya 60 orang terluka. (Times of Israel)

* Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa Israel melakukan kejahatan perang di Lebanon ketika tank-tank Israel menerobos gerbang utama dan memasuki kompleks Pasukan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). (PBB)

* Amerika Serikat akan mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel dan mengirimkan tim AS untuk mengoperasikannya guna melindungi sekutu Timur Tengahnya dari serangan rudal di masa mendatang. Namun, para pejabat AS tidak menyebutkan kapan sistem tersebut akan dikerahkan. (Reuters)

Amerika

* Argentina akan meningkatkan anggaran pertahanannya pada tahun 2025 enam kali lipat dibandingkan tahun 2024, dalam upaya untuk menjadi "mitra global" NATO. Oleh karena itu, Argentina berencana mengalokasikan hampir 500 juta dolar AS ke Dana Pertahanan hanya untuk membeli persenjataan. (Infobae)

* Presiden AS Joe Biden siap merundingkan pengurangan senjata nuklir dengan Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara, dan harus terus bergerak menuju hari di mana "senjata nuklir akhirnya dapat dihapuskan secara permanen dari dunia." Ia menekankan bahwa tidak ada manfaatnya "menghambat proses pengurangan persenjataan nuklir." (Sputnik)

Sumber: https://baoquocte.vn/tin-the-gioi-1410-campuchia-tuyen-bo-ve-lap-truong-dia-chinh-tri-trung-quoc-tap-tran-o-eo-bien-dai-loan-israel-thua-nhan-hau-qua-nang-ne-dau-don-290071.html