Pada pagi hari tanggal 22 Agustus, saat membawa putrinya yang berusia 9 tahun ke pemeriksaan gratis untuk cacat kraniofasial yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pusat Militer 108 dan Operation Smile, ibu muda itu terkejut ketika dokter mendiagnosis putrinya dengan penyakit genetik yang diwarisi dari ibunya.
Namun, tidak seperti putrinya, yang memiliki tumor yang menarik pipi kanannya dan merusak matanya, sang ibu memiliki banyak bintik di leher, kulit, dan tubuhnya. Ia mengaku sakit tetapi tidak punya uang untuk berobat, dan hanya menghabiskan uang untuk anaknya.

Tumor besar merusak wajah seorang gadis berusia 9 tahun (Foto: Tu Anh).
Kolonel - Associate Professor, Dr. Nguyen Quang Duc, Direktur Pusat Bedah Kraniofasial dan Plastik, Rumah Sakit Militer Pusat, mengatakan bahwa pasien anak tersebut menderita neurofibromatosis.
"Ini bukan penyakit ganas, tetapi sangat rumit karena tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan memiliki faktor keluarga. Setelah pemeriksaan, pasien disarankan untuk menjalani operasi pengangkatan sebagian tumor guna memperbaiki deformitas wajah. Jika tumor terus tumbuh setelah operasi, tumor tersebut harus tetap diangkat melalui operasi, dan tidak dapat diobati sepenuhnya," jelas Associate Professor Duc.
Beruntungnya, bayi T. adalah salah satu dari 80 pasien (kebanyakan anak-anak) yang akan menerima operasi gratis kali ini (25-29 Agustus).

Profesor Madya, Dr. Nguyen Quang Duc memeriksa pasien anak dengan deformitas maksilofasial kompleks (Foto: Tu Anh).
Profesor Madya Duc mengatakan bahwa dari tanggal 22 hingga 28 Agustus, para dokter akan memeriksa sekitar 200 anak dengan kelainan bawaan pada rahang, anggota badan, dan kulit, serta memilih sekitar 80 pasien untuk operasi. Anak-anak tersebut akan menerima operasi gratis dan dukungan finansial untuk perjalanan dan akomodasi.
Profesor Madya, Dr. Vu Ngoc Lam, Wakil Direktur Rumah Sakit Militer Pusat 108, mengatakan bahwa program pemeriksaan dan operasi gratis untuk anak-anak dengan kelainan maksilofasial rutin dilakukan di rumah sakit tersebut.
"Program ini membantu anak-anak dengan malformasi berat dan kompleks untuk diperiksa, dikonsultasikan, dan dioperasi secara gratis. Program ini juga membantu anak-anak kurang mampu dengan malformasi kongenital untuk mendapatkan perawatan bedah berkualitas tinggi, sehingga pasien dapat hidup normal dan tersenyum," ujar Associate Professor Lam.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/can-benh-di-truyen-hiem-gap-khien-benh-nhi-bi-khoi-u-khung-keo-lech-mat-20250822223447256.htm
Komentar (0)