Stasiun berita RT Rusia mengutip informasi dari beberapa saluran Telegram yang mengatakan bahwa bom FAB-3000 seberat 3 ton, yang dilengkapi dengan modul pemandu, menghantam pusat komando Ukraina di pemukiman Donetsk, New York, yang menyebabkan Kiev kehilangan sedikitnya 60 tentara dan 4 kendaraan.
Selain itu, salah satu artikel lainnya mengatakan bahwa bangunan yang dibom itu “menghilang tanpa jejak.”
Menurut Rusia, pusat komando Ukraina diyakini berada di Batalyon Mekanik ke-1 dari Brigade Mekanik ke-41 Ukraina di Donetsk timur. Kementerian Pertahanan Ukraina dan Rusia belum memberikan komentar mengenai informasi tersebut. Sementara itu, RT juga menyatakan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi video tersebut secara independen.
Sebelumnya, pihak Rusia dikabarkan telah menggunakan bom FAB-3000 untuk pertama kalinya di kota Liptsy ketika Rusia bergerak maju menuju Kharkov dua minggu lalu. Para pakar militer Rusia menilai bom FAB-3000 cukup kuat untuk menghancurkan benteng pertahanan yang paling kokoh sekalipun. Menurut mereka, dengan teknologi baru, bom ini dapat menyerang dengan presisi tinggi.
FAB-3000 adalah bom konvensional yang dikembangkan oleh Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Setiap bom diisi dengan 1.400 kg bahan peledak berkekuatan tinggi, yang konon cukup untuk menghancurkan benteng pertahanan terkuat sekalipun. Versi bom luncur dilengkapi dengan modul pemandu terpadu dan sayap pengangkat (UMPK), yang memungkinkannya dijatuhkan dari jarak jauh dan meningkatkan akurasi serangan.
Defense News menulis bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia telah menggunakan FAB-3000 melawan tentara Ukraina di garis depan dan saat ini "Ukraina memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk merespons serangan bom luncur musuh."
Permukiman New York pertama kali muncul di peta pada pertengahan abad ke-19. Ada berbagai teori tentang asal usul nama Amerika ini untuk sebuah tempat di Ukraina.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/can-canh-nga-dung-bom-sieu-nang-pha-huy-so-chi-huy-ukraine-329471.html
Komentar (0)