Dalam rangka sidang ke-10 Majelis Permusyawaratan Rakyat Angkatan ke-15, pada sore hari tanggal 17 November, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah membahas di aula Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan sejumlah pasal dalam 10 undang-undang yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
Menurut delegasi Nguyen Van Canh, saat ini banjir di perkotaan kerap terjadi saat hujan deras atau air pasang, sehingga kemacetan lalu lintas semakin parah, mengganggu kehidupan sehari-hari, belajar, bekerja, dan mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan.
"Pencegahan banjir membutuhkan modal besar dan waktu yang lama, sementara masyarakat masih harus bepergian setiap hari. Di daerah pedesaan, terdapat gorong-gorong dengan pengukur ketinggian air agar masyarakat dapat bepergian dengan aman selama musim hujan. Di daerah perkotaan, banyak jalan juga sering tergenang banjir, sehingga perlu ada peringatan kedalaman titik banjir yang digambar pada rambu-rambu lalu lintas," saran Deputi Canh.

Deputi Canh menyebutkan bahwa mobil, mulai dari sedan hingga SUV atau truk pikap, semuanya memiliki parameter untuk ketinggian ground clearance dan kemampuan melintasi air. Sektor transportasi perlu memiliki model untuk memperingatkan dan mengatur lalu lintas melalui daerah banjir. Saat banjir, tergantung pada ketinggiannya, pengatur lalu lintas atau pusat manajemen dan operasi lalu lintas menggunakan rambu elektronik untuk memandu kendaraan dengan kemampuan melintasi air yang memadai agar diizinkan melewati daerah banjir.
Pada saat itu, prioritas diberikan kepada kendaraan angkutan umum agar dapat menempuh perjalanan tepat waktu sesuai rute. Kendaraan yang tersisa diarahkan untuk mengubah arah dan mengambil jalan memutar sesuai rute yang telah diumumkan untuk menghindari area banjir atau diarahkan untuk berputar balik guna menghindari kemacetan lalu lintas, menghindari kendaraan yang terendam banjir, kerusakan, dll.
Menurut Deputi Canh, untuk mencapai hal ini, Kementerian Konstruksi juga membutuhkan sistem rambu lalu lintas sementara. Negara-negara sering kali memiliki sistem rambu lalu lintas sementara dengan warna latar belakang cokelat atau oranye untuk membedakannya dari rambu-rambu biasa. Saat ini, standar kami belum memiliki rambu jenis ini. Rambu-rambu sementara juga digunakan untuk mengatur lalu lintas saat perbaikan jalan atau saat terjadi kecelakaan.
Sumber: https://baogialai.com.vn/can-co-mo-hinh-canh-bao-giup-di-lai-an-toan-o-diem-bi-ngap-post572571.html






Komentar (0)