Pada tanggal 1 Mei 2024, Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 17/TT-BTC tanggal 14 Maret 2024 (Surat Edaran Nomor 17) mulai berlaku menggantikan Surat Edaran Nomor 62/2020/TT-BTC tanggal 22 Juni 2020. Surat Edaran Nomor 17 ini memuat poin-poin baru yang perlu dipahami oleh Satuan Kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (SK APBN) dalam melakukan pembayaran belanja rutin melalui Kas Negara (KBNN).
Ilustrasi - Foto: ST
Sebagai hasil pemutakhiran dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan baru di lingkungan Negara, Kementerian Keuangan, atau kementerian dan lembaga, dan juga penyelesaian secara menyeluruh terhadap isi yang kurang spesifik, rumit atau tidak sesuai, Surat Edaran Nomor 17 dengan pengaturannya yang cukup lengkap dan spesifik tidak hanya meningkatkan otonomi dan tanggung jawab satuan kerja pengguna anggaran, tetapi juga menciptakan kondisi bagi kedua instansi pengelola dan instansi pengawas, membantu pekerjaan pengendalian pengeluaran rutin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara menjadi lebih ketat, terbuka, transparan, menjamin kepatuhan terhadap ketentuan, kemudahan, penghematan dan efisiensi.
Terkait ruang lingkup pengaturan, Surat Edaran Nomor 17 mengatur secara lebih rinci sumber-sumber pendanaan: sumber anggaran pendapatan dan belanja negara; sumber biaya yang ditahan sesuai dengan tata cara yang ditentukan dan sumber penerimaan lain yang sah pada instansi pemerintah; penerimaan dari hasil pemeriksaan dan pengobatan, penerimaan dari hasil pelayanan kesehatan preventif, biaya pendidikan, dan sumber penerimaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang biaya dan pungutan pada unit pelayanan publik.
Terkait dengan pokok bahasan surat edaran tersebut, “Sistem Perbendaharaan Negara” diperluas untuk memperluas skala transaksi, bukan hanya transaksi melalui rekening yang dibuka di Perbendaharaan Negara.
Khusus pada Surat Edaran Nomor 17 Pasal 2 disebutkan: Prinsip pengaturan dan pembayaran melalui Kas Negara, meliputi 4 klausul yang isinya sesuai dengan ketentuan ketentuan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai dengan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pengaturan khusus mengenai pengendalian pengeluaran gaji, pendapatan tambahan, pengadaan aset dengan metode tertentu, pengendalian pengeluaran dari rekening deposito, atas uang muka, pembayaran tunai, dan formulir transaksi elektronik melalui Halaman Informasi Layanan Publik Kas Negara... merupakan pengaturan yang merupakan kesatuan dari peraturan perundang-undangan, keputusan, dan surat edaran terkait.
Surat Edaran No. 17 menambahkan 7 poin (2 poin lebih banyak dari Surat Edaran No. 62) untuk menetapkan secara jelas tanggung jawab dan wewenang satuan kerja anggaran. Selain mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan perundang-undangan, satuan kerja anggaran wajib bertanggung jawab atas keakuratan dan keabsahan dokumen transfer uang dan dokumen yang dilampirkan pada dokumen transfer uang sesuai dengan prosedur administratif yang dikirimkan ke Kas Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ; sekaligus bertanggung jawab atas penerimaan volume pembelian dan jasa sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Menetapkan tanggung jawab unit pengguna anggaran secara lebih jelas ketika jaminan uang muka berakhir tetapi unit pengguna anggaran belum membayar lunas uang muka. Unit pengguna anggaran bertanggung jawab untuk menyelesaikan prosedur perpanjangan jaminan uang muka dan mengirimkannya ke Kas Negara sebagai dasar pengendalian pengeluaran sesuai peraturan. Unit pengguna anggaran bertanggung jawab untuk memantau masa berlaku jaminan uang muka.
Salah satu catatan terpenting dari Surat Edaran No. 17 adalah pengaturan tentang pengendalian pengeluaran bagi unit pelaksana rezim otonom, khususnya: dalam Surat Edaran No. 62, Pasal 6 - isi pengendalian pengeluaran, Klausul 1 prinsip umum "Pengendalian sesuai dengan rezim, standar, norma (tingkat pengeluaran) yang ditentukan oleh lembaga negara yang berwenang.
Bahasa Indonesia: Dalam hal instansi dan unit telah diberi izin oleh otoritas yang berwenang untuk melaksanakan mekanisme otonomi, pengendalian harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan pengeluaran internal dan sesuai dengan keputusan untuk memberikan otonomi oleh otoritas yang berwenang, rezim, standar, dan norma yang ditetapkan oleh lembaga negara yang berwenang, dan anggaran yang dialokasikan untuk otonomi", sedangkan konten ini diatur dalam Surat Edaran No. 17 pada Klausul 1.3, Pasal 2 - Prinsip pengendalian dan pembayaran melalui Kas Negara khususnya: "Kas Negara mengendalikan norma (tingkat pengeluaran) sesuai dengan peraturan dalam dokumen hukum.
Dalam hal lembaga dan unit telah diberi izin oleh otoritas yang berwenang untuk melaksanakan mekanisme otonom, pengendalian harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan pengeluaran internal dan sesuai dengan anggaran otonom yang ditetapkan.
Peraturan di atas telah meningkatkan level dari prinsip isi ke prinsip pengendalian dan pembayaran, sehingga meningkatkan hak dan tanggung jawab unit pelaksana anggaran dalam menyusun peraturan belanja internal. Namun, untuk mencapai hasil yang tinggi dalam pengendalian belanja, unit pelaksana anggaran perlu mempelajari peraturan tersebut secara saksama untuk menyusun peraturan belanja internal yang sesuai dengan setiap jenis otonomi, kapasitas pendanaan, dan terutama kewenangan masing-masing unit dalam menetapkan standar dan norma yang berlaku di unit tersebut.
Di samping itu, dalam Surat Edaran Nomor 17 ini juga terdapat pengaturan yang cukup spesifik mengenai pengendalian pengeluaran, yaitu: Untuk pengeluaran gaji dan tunjangan yang didasarkan pada gaji; upah tenaga kerja kontrak; penghasilan tambahan, dukungan, subsidi, tunjangan lain, kontrak, dan penghargaan: apabila pada awal tahun belum ada dokumen persetujuan kuota gaji dari instansi yang berwenang, Kas Negara melakukan pengendalian berdasarkan dokumen penetapan belanja gaji dari instansi yang berwenang tahun sebelumnya dan dokumen permintaan dan komitmen satuan kerja pengguna anggaran.
Terkait penyaluran hasil keuangan unit layanan publik selama tahun berjalan, Kas Negara, berdasarkan permohonan alokasi dana dari unit layanan publik, melakukan alokasi dana dan mentransfer dana ke rekening simpanan di bank umum atau rekening simpanan di Kas Negara unit layanan publik atas permintaan unit tersebut. Kas Negara tidak mengendalikan penggunaan dana. Unit layanan publik bertanggung jawab atas pengelolaan, penggunaan, dan pembelanjaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Agar Surat Edaran No. 17 dapat dilaksanakan secara efektif, Kementerian Keuangan Negara Quang Tri telah menginstruksikan dinas-dinas fungsional, Kementerian Keuangan Negara kabupaten dan kota untuk berfokus pada penelitian, konsultasi, dan akan menyelenggarakan konferensi pelatihan bagi 100% pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang pengendalian pengeluaran. Atas dasar tersebut, sebuah dokumen akan disusun untuk menetapkan semua peraturan terkait yang tercantum dalam Surat Edaran No. 17, guna memastikan kelancaran dan keselarasan pelaksanaan. Selain itu, Kementerian Keuangan akan menerima dan segera menyampaikannya secara lengkap kepada Kementerian Keuangan Negara untuk dilaporkan kepada Kementerian Keuangan guna menyelesaikan setiap permasalahan yang terdapat dalam Surat Edaran No. 17 (jika ada).
Kas Negara Quang Tri mengharapkan agar instansi dan unit secara proaktif mempelajari Surat Edaran No. 17, peraturan terkait, dan surat edaran agar dapat menerapkannya secara tepat dan efektif pada masing-masing jenis unit, masing-masing sumber pendanaan, masing-masing rekening, disertai koordinasi yang erat antara Kas Negara Quang Tri dan instansi serta unit pengelola yang menggunakan anggaran Negara. Dengan demikian, penerapan Surat Edaran No. 17 akan berjalan lancar, tidak hanya mengendalikan pengeluaran dari anggaran Negara secara ketat, tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan anggaran Negara.
Nguyen Thi Thanh Viet
Sumber
Komentar (0)