Melanjutkan program Rapat Paripurna DPR yang bertugas memberikan pendapat atas sebagian isi rancangan undang-undang yang disampaikan kepada DPR pada masa sidang ke-9, pada pagi hari ini, 26 Maret, para delegasi membahas Rancangan Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus (perubahan).
Melaporkan beberapa isi pokok dalam penjelasan, penerimaan dan revisi rancangan tersebut, Komite Tetap Komite Ekonomi dan Keuangan menyampaikan adanya usulan penambahan objek non kena pajak seperti bensin dan AC karena merupakan barang kebutuhan pokok.
Badan audit meyakini bahwa di Vietnam, bensin telah dikenakan pajak konsumsi khusus sejak tahun 1995. Untuk mendorong penggunaan biofuel, Undang-Undang Pajak Konsumsi Khusus telah menetapkan tarif pajak preferensial sebesar 8% untuk bensin E5 dan 7% untuk E10 (lebih rendah dari tarif pajak 10% yang diterapkan untuk bensin mineral).
Ketentuan ini konsisten dengan tujuan pajak konsumsi khusus, yaitu mengatur konsumsi barang yang perlu digunakan secara ekonomis, dan konsisten dengan praktik internasional.
Selain itu, dalam konteks pencemaran lingkungan dan perubahan iklim yang menjadi isu global, komitmen Pemerintah Vietnam pada Konferensi COP26 untuk mencapai emisi bersih "0" pada tahun 2050, bersama dengan solusi lain, pengumpulan pajak konsumsi khusus saat ini pada bensin (termasuk bensin E5 dan E10) adalah tepat, berkontribusi pada pengurangan emisi dan mengarahkan konsumsi ekonomis.
Oleh karena itu, lembaga penerima dan penjelas meminta agar rancangan tersebut tetap dipertahankan sebagai rancangan undang-undang.
Terkait dengan AC, Komite Tetap Komite Ekonomi dan Keuangan menyatakan bahwa pemungutan pajak konsumsi khusus terhadap AC dengan kapasitas 90.000 BTU atau kurang diterapkan secara stabil untuk meningkatkan kesadaran dalam membatasi konsumsi serta mengarahkan konsumsi untuk menghemat listrik dan melindungi lingkungan.
Namun, sebagaimana yang disampaikan oleh delegasi Majelis Nasional, kebutuhan terhadap peralatan pendingin dan pengkondisian udara di negara kita semakin meningkat dan menjadi kebutuhan populer untuk memenuhi kebutuhan normal masyarakat dalam kondisi suhu yang semakin tinggi.
"Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan pendapat delegasi Majelis Nasional, badan penyusun sedang mempertimbangkan rencana untuk membatasi cakupan produk pendingin udara yang dikenakan pajak konsumsi khusus," kata badan tersebut.
Sumber: https://vov.vn/chinh-tri/quoc-hoi/can-nhac-gioi-han-lai-mat-hang-dieu-hoa-nhet-do-bi-danh-thue-tieu-thu-dac-biet-post1187273.vov
Komentar (0)