GĐXH - Anak-anak yang 'dilatih' oleh orang tuanya untuk melakukan hal ini sejak usia muda akan memiliki pendapatan lebih tinggi daripada anak-anak lain.
Oleh karena itu, Universitas Harvard melakukan studi selama 75 tahun yang disebut GrantStudy, dengan mensurvei 268 mahasiswa yang belajar di Harvard.
Dikombinasikan dengan penelitian 1.500 mahasiswa oleh profesor Universitas Stanford Lewis Terman dan penelitian tentang kejahatan remaja oleh kriminolog Amerika terkenal Sheldon Glueck, mereka merangkum dan menarik beberapa kesimpulan yang sangat khusus.
Salah satu kesimpulan yang mengejutkan banyak orang tua adalah:
Anak-anak yang terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga sejak usia dini akan memiliki pendapatan 20% lebih tinggi di masa depan dibandingkan anak-anak malas yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Selain itu, tingkat kejahatan antara anak-anak yang rutin mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan anak-anak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga adalah 1:10. Kehidupan pernikahan dan kualitas hidup anak-anak di masa depan yang tahu cara mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga jauh lebih bahagia dan lebih mungkin meraih kesuksesan di masa depan.
Julie Lythcott-Haims, penulis buku: How To Raise An Adult, menekankan bahwa perubahan dari anak yang rajin menjadi orang yang sukses di kemudian hari berawal dari mengerjakan pekerjaan rumah. Foto ilustrasi
Dalam ceramah TED Talks, Julie Lythcott-Haims, penulis buku: How To Raise An Adult, dan mantan mahasiswa Universitas Stanford, menekankan bahwa perubahan dari anak yang rajin menjadi orang dewasa yang sukses semuanya dimulai dengan melakukan pekerjaan rumah tangga.
"Jika anak Anda tidak mengerjakan tugas hari ini, jangan heran jika mereka akan kesulitan bergaul dengan rekan kerja di kemudian hari," kata Lythcott-Haims.
Ketika seorang anak diajari oleh orang tuanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu bekerja sama dengan rekan-rekannya di masa depan. Ketika menghadapi kesulitan, ia akan mampu memecahkan masalah dan cenderung menyelesaikan segala sesuatunya secara mandiri.
"Dengan meminta anak-anak melakukan tugas-tugas seperti membuang sampah atau melipat pakaian, mereka akan menyadari bahwa mereka perlu bekerja untuk menjadi bagian dari kehidupan," ujar Lythcott-Haims.
Lythcott-Haims juga bercerita bahwa ia membesarkan kedua anaknya seolah-olah mereka adalah pohon bonsai yang rapuh. Ketika hendak memangkas mereka, ia selalu memastikan agar tidak merusak keindahan pohon tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa anak-anak bukanlah tanaman hias, mereka sangat rentan.
Anak-anak bagaikan bunga liar dan dia akan membesarkan mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sendiri tanpa kehadirannya.
Manfaat orang tua yang mendorong anak mengerjakan pekerjaan rumah sejak usia dini
Mengembangkan keterampilan hidup
Anak-anak dapat membantu di sekitar rumah dengan berbagai cara, mulai dari mengajak hewan peliharaan jalan-jalan hingga memasak makan malam.
Mengambil tanggung jawab membantu anak-anak memahami nilai mereka dalam keluarga.
Selain itu, anak-anak mendapat manfaat dari tugas dalam berbagai cara, termasuk merasa dihargai, mengenali kebutuhan orang lain, dan merasa lebih terhubung dengan orang tua mereka.
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak yang ikut serta dalam pekerjaan rumah sejak usia dini cenderung memiliki hubungan kuat dengan teman, keluarga, dan prestasi akademik dibandingkan anak-anak lain.
Mengambil tanggung jawab membantu anak-anak memahami nilai mereka dalam keluarga. Ilustrasi foto
Manajemen waktu
Ketika orang tua melihat anak-anak mereka sibuk dengan sekolah, kegiatan olahraga , klub, pekerjaan paruh waktu dan kehidupan sosial, mereka sering berpikir mereka tidak akan punya waktu untuk pekerjaan rumah.
Namun, mempelajari cara menangani tanggung jawab antara pekerjaan dan kesenangan sangat penting untuk manajemen waktu yang sukses.
Jika tugas tidak dapat dinegosiasikan, anak-anak akan menemukan cara untuk memasukkannya ke dalam jadwal mereka yang padat.
Cobalah strategi populer yang dikenal sebagai "Aturan Nenek."
Aturan ini menyampaikan pesan, "Tidak ada makanan penutup sampai Anda menyelesaikan makan malam Anda," yang dapat diterapkan pada pekerjaan rumah tangga untuk mengajarkan anak-anak nilai kepuasan dalam menyelesaikan suatu tugas.
Kerja sama
Baik anak Anda sedang mencuci mobil atau menggosok kamar mandi bersama-sama, mereka akan mempelajari pelajaran berharga tentang cara bergaul dengan anggota keluarga.
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga pasti akan membantu mengajarkan mereka nilai kerja sama tim.
Keterampilan sosial
Pekerjaan rumah menjadi lebih menyenangkan ketika dibagi dengan orang lain. Anak-anak belajar berkomunikasi dan bernegosiasi dengan "rekan kerja" mereka saat mengerjakan tugas yang sama.
Misalnya, anak-anak dapat belajar berkomunikasi satu sama lain saat mereka membersihkan rumah bersama-sama atau saat mereka mengerjakan suatu proyek bersama-sama.
Otonomi
Pengendalian diri diperkuat ketika seorang anak dipaksa bekerja dengan sabar sampai suatu tugas selesai.
Hal ini mengajarkan anak untuk berlatih mengendalikan dorongan hati, sehingga membantu mereka melawan godaan di kemudian hari.
Bila Anda meminta anak Anda menyelesaikan satu tugas sebelum melanjutkan ke tugas berikutnya, mereka cenderung akan menghargai hal-hal yang harus mereka tunggu.
Kebiasaan kerja yang baik
Ketika anak-anak belajar menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, mereka mengembangkan kebiasaan kerja yang baik.
Banyak pekerjaan rumah tangga memerlukan perhatian terhadap detail, itulah sebabnya anak Anda akan mengembangkan etos kerja yang akan membantu mereka sukses dalam karier masa depan mereka.
Penganggaran
Ketika anak-anak menerima uang saku untuk pekerjaan rumah, mereka dapat belajar menabung dan membuat anggaran untuk barang-barang yang ingin mereka beli.
Jika tunjangan berbasis pekerjaan rumah bukan bagian dari pola asuh Anda, Anda dapat mengajarkan anak Anda tentang uang melalui tugas-tugas menyenangkan seperti mengajak mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk membandingkan harga.
Tanggung jawab
Ketika anak-anak dan remaja mengerjakan tugas, mereka dapat belajar pentingnya tanggung jawab.
Secara umum, pekerjaan rumah tangga bukanlah tugas yang membosankan, juga bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang yang tidak ada gunanya.
Ada lebih banyak manfaat mengerjakan pekerjaan rumah tangga daripada yang Anda bayangkan. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah tangga akan membantu anak-anak Anda saat mereka mulai mengurus rumah tangga mereka sendiri.
Itu juga merupakan kebiasaan terbaik yang dapat diperoleh seorang anak dalam hidupnya.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/dai-hoc-harvard-nhung-dua-tre-luc-be-khong-duoc-cha-me-cho-lam-viec-nay-muc-luong-tuong-lai-se-thap-hon-20-172250217161624492.htm
Komentar (0)