Psilocybin, suatu halusinogen, dapat menjadi penyelamat masa depan perawatan kesehatan mental, menurut sebuah studi baru dari Universitas Teknologi Swinburne, Australia, yang memelopori penggunaan psikedelik untuk mengobati depresi.
Menurut seorang reporter VNA di Sydney, penelitian menunjukkan bahwa setelah 12 minggu perawatan dengan regimen dua sesi Psilocybin pada dosis 25 mg dikombinasikan dengan terapi suportif, sebagian besar peserta mencapai hasil klinis positif dalam gejala depresi.
Profesor Susan Rossell dari Universitas Teknologi Swinburne, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan hasil uji coba tersebut menawarkan harapan bagi jutaan orang yang berjuang melawan gangguan depresi, terutama mereka yang mengalami depresi yang resistan terhadap pengobatan.
Psikoterapi dengan bantuan psilocybin merupakan pengobatan efektif bagi pasien yang tidak berhasil diobati dengan terapi tradisional, ujar Profesor Rossell, seraya menambahkan bahwa hal itu akan membawa perubahan pada kehidupan penderita depresi dan menempatkan Australia di garis depan penelitian psikedelik di seluruh dunia .
Studi ini juga mengevaluasi kelayakan, keamanan, dan kemanjuran Psilocybin dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien dengan depresi yang resistan terhadap pengobatan, sekaligus membantu mengidentifikasi prediktor hasil pengobatan dan mengenali respons individu.
Misalnya, suasana hati pasien sebelum mengonsumsi obat, apakah mereka mengalami halusinasi selama sesi perawatan, atau perubahan psikologis pasien selama percobaan... semuanya merupakan indikator perawatan dan menentukan keberhasilan proses perawatan.
Meskipun tidak semua orang dalam uji coba mengalami perbaikan signifikan, tidak ada pula efek samping serius, yang konsisten dengan penelitian sebelumnya.
Profesor Rossell mengatakan temuan awal yang menjanjikan ini akan memacu penelitian lebih lanjut tentang penggunaan halusinogen untuk mengobati penyakit mental lainnya.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/chat-gay-ao-giac-psilocybin-cuu-tinh-tuong-lai-cua-viec-dieu-tri-tram-cam-post1070355.vnp
Komentar (0)