Pasien NK, 13 tahun, dan NTA, 14 tahun, sepupu yang tinggal di Vinh Phuc , dirawat di rumah sakit dengan luka berdarah parah di kedua tangan. Luka pasien NK sangat serius, dengan jari telunjuk kedua tangan hancur dan patah tulang terbuka pada sendi metakarpofalangeal. Karena parahnya cedera, dokter tidak dapat menyelamatkan jari telunjuk kedua tangan.
Tim bedah melakukan amputasi, dengan mempertahankan jari-jari yang tersisa. Saat ini, tiga hari setelah operasi, kondisi pasien stabil dan lukanya sudah kering.
Pasien berusia 12 tahun tersebut sedang diperiksa oleh dokter setelah menjalani operasi. (Foto: Disediakan oleh rumah sakit)
Kasus lainnya melibatkan pasien berusia 12 tahun dari provinsi Hung Yen yang dirawat karena patah tulang metakarpal pertama tangan kiri dan luka di tungkai bawah kiri, yang telah dibersihkan dan diobati untuk avulsi kulit. Pasien membutuhkan latihan rehabilitasi, dengan tujuan mengembalikan fungsi tangan seperti semula, dan memaksimalkan upaya pemulihan.
Di Rumah Sakit Persahabatan Viet Duc, jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh petasan buatan sendiri selalu meningkat selama dan menjelang Tết (Tahun Baru Imlek). Penyebab utamanya biasanya berasal dari pembelian petasan ilegal yang tidak diketahui asal-usulnya, mengakses informasi tidak resmi di media sosial, dan membuat petasan sendiri. Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan cedera fisik yang serius tetapi juga meninggalkan konsekuensi psikologis dan finansial yang berat bagi pasien dan keluarga mereka.
Para dokter menyarankan masyarakat untuk tidak membuat atau menggunakan petasan ilegal, terutama petasan buatan sendiri. Hal ini bukan hanya pelanggaran hukum tetapi juga menimbulkan risiko cedera serius, bahkan kematian. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran mereka, benar-benar menahan diri dari membeli, menjual, atau menggunakan petasan ilegal, dan membimbing anak-anak mereka untuk menjauhi kegiatan berbahaya ini demi melindungi keselamatan mereka sendiri dan keselamatan masyarakat.
Sumber: https://vtcnews.vn/choi-phao-tu-che-hai-anh-em-dap-nat-tay-ar909929.html






Komentar (0)