Juara pertama dalam kompetisi nasional VEDC 2025 diraih oleh tim IDS PTIT. Kelompok anak muda dari Institut Teknologi Pos dan Telekomunikasi (PTIT) ini menang dengan proyek mereka yang merancang dan membangun Sistem Deteksi Intrusi (IDS) untuk perangkat IoT menggunakan model pembelajaran mendalam. Juara kedua, ketiga, dan hadiah hiburan diberikan kepada sembilan tim berprestasi lainnya dari wilayah Utara, Tengah, dan Selatan Vietnam.
Vu Duc Anh - Perwakilan tim IDS PTIT - berbagi setelah menerima penghargaan tersebut: "Ini bukan hanya penghargaan atas upaya tim kami, tetapi juga tonggak penting dalam perjalanan kami belajar dan mengejar hasrat kami terhadap teknologi."
"Ini adalah platform berharga yang memotivasi kaum muda untuk lebih kreatif. Saya berharap memiliki kesempatan untuk berkontribusi dengan produk-produk teknologi yang memiliki nilai praktis tinggi, serta berkontribusi pada pengembangan industri telekomunikasi dan elektronik Vietnam."

Tim IDS PTIT meraih juara pertama di Babak Final Kompetisi Desain Elektronik Vietnam (VEDC) 2025. (Foto: Panitia Penyelenggara)
Selain penghargaan utama, Panitia Penyelenggara juga memberikan penghargaan tambahan termasuk Penghargaan Inovasi, Penghargaan Popularitas, dan Penghargaan Potensi Aplikasi kepada proyek-proyek dengan pendekatan baru dan potensi komersialisasi yang tinggi.
Tahun ini, tim-tim yang berkompetisi mempresentasikan banyak produk yang menerapkan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi tertanam, yang secara langsung memecahkan masalah dunia nyata seperti keselamatan lalu lintas, ritel cerdas, perawatan kesehatan , keselamatan kerja, dan dukungan bagi penyandang disabilitas.
Proyek-proyek pemenang memiliki karakteristik umum: kelengkapan teknis yang tinggi, kemampuan demonstrasi yang stabil, dan potensi yang jelas untuk implementasi praktis.

Tim IDS PTIT mempresentasikan solusi mereka. (Foto: Panitia Penyelenggara)
Bersamaan dengan Babak Final dan Upacara Penghargaan, diskusi panel "Peluang Kerja untuk Insinyur Muda - Make in Vietnam" menarik minat yang cukup besar dari mahasiswa dan perusahaan teknologi.
Dari perspektif bisnis, para ahli percaya bahwa pasar saat ini tidak kekurangan lapangan pekerjaan untuk insinyur elektronika dan teknologi, terutama di bidang AIoT, sistem tertanam, data, dan otomatisasi.
Namun, perusahaan memprioritaskan insinyur yang dapat langsung mulai bekerja, memiliki keterampilan pemecahan masalah, kemampuan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta pengalaman implementasi proyek praktis.
Dalam sesi tanya jawab, yang membahas kekhawatiran banyak mahasiswa tentang peluang kerja setelah lulus, terutama dalam konteks booming AI, para ahli menawarkan beberapa rekomendasi penting.
Menurut Bapak Pham Cao Dinh, Wakil Direktur Pusat Layanan Kerjasama Viettel IDC, alih-alih khawatir digantikan oleh kecerdasan buatan, mahasiswa seharusnya secara proaktif belajar bagaimana menguasai AI, memandang teknologi tersebut sebagai alat yang ampuh untuk mendukung studi dan pekerjaan mereka.
Ia berpendapat bahwa, pada intinya, AI hanya dapat menangani tugas-tugas sederhana dan berulang, dan tidak dapat menggantikan bidang-bidang yang membutuhkan kecerdasan emosional atau nilai-nilai kemanusiaan.
Selain kompetensi profesional, Bapak Dinh menekankan peran kemandirian, menganggapnya sebagai fondasi untuk menguasai teknologi. "Orang sukses tidak selalu yang terbaik di setiap waktu, tetapi lebih kepada mereka yang memiliki disiplin, ketekunan, dan usaha setiap hari, selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari sebelumnya," ujar Bapak Dinh.

Upacara penutupan Kompetisi Desain Elektronik Vietnam 2025. (Foto: Panitia Penyelenggara)
Kompetisi VEDC 2025, yang diketuai oleh Asosiasi Radio dan Elektronik Vietnam dan diselenggarakan oleh Institut Teknologi Pos dan Telekomunikasi, disponsori secara profesional oleh Kementerian Sains dan Teknologi, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup , dan Pusat Inovasi Nasional (NIC). Acara ini diharapkan akan terus menjadi landasan bagi generasi insinyur Vietnam berikutnya di tahun-tahun mendatang.
Sumber: https://vtcnews.vn/he-thong-phat-hien-xam-nhap-do-sinh-vien-che-tao-thang-cuoc-thi-thiet-design-dien-tu-ar992769.html







Komentar (0)