Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong

Menurut koresponden khusus VNA, dalam rangka kunjungan resminya ke Singapura, pada sore hari tanggal 2 Desember, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Singapura menyambut Ketua Majelis Nasional, Tran Thanh Man, dalam kunjungan resmi pertamanya ke Singapura sebagai Ketua Majelis Nasional. Kunjungan ini bertepatan dengan perkembangan hubungan kedua negara yang sangat baik di berbagai bidang, dengan fondasi kepercayaan politik yang kokoh serta hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi yang erat. Perdana Menteri Singapura menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan ini akan memberikan orientasi penting, yang berkontribusi dalam menciptakan momentum bagi perkembangan hubungan bilateral di masa mendatang.

Perdana Menteri Lawrence Wong mengatakan dia akan segera mengunjungi Vietnam pada tahun 2025 dan dengan hormat meminta Ketua Majelis Nasional untuk menyampaikan undangan kepada Sekretaris Jenderal To Lam untuk mengunjungi Singapura pada waktu yang tepat.

Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perdana Menteri Lawrence Wong dan para pemimpin Singapura atas sambutan hangat dan penuh perhatian kepada delegasi tingkat tinggi Majelis Nasional Vietnam; dengan hormat menyampaikan salam dan harapan terbaik untuk kesehatan dari Sekretaris Jenderal To Lam, Presiden Luong Cuong, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para pemimpin Partai dan Negara Vietnam kepada Perdana Menteri Lawrence Wong.

Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man mengucapkan selamat kepada Partai Aksi Rakyat yang berkuasa atas keberhasilannya menyelenggarakan Kongres dan memilih pemimpin baru; ia yakin bahwa dengan posisi tambahan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Rakyat, Perdana Menteri Lawrence Wong akan memimpin Singapura untuk mencapai prestasi yang lebih besar dalam pembangunan sosial-ekonomi, berhasil melaksanakan agenda khasnya sendiri, terutama program "Singapura Maju", sehingga meningkatkan posisi Singapura di kawasan dan di arena internasional.

Pada kesempatan ini, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah dan kalangan bisnis Singapura atas dukungannya terhadap Vietnam dalam mengatasi dampak parah akibat Topan Yagi September lalu; menekankan bahwa ini merupakan bukti nyata Kemitraan Strategis Vietnam-Singapura dan persahabatan serta berbagi antara pemimpin dan rakyat kedua negara.

Menengok kembali hubungan diplomatik selama 50 tahun dan kemitraan strategis selama 10 tahun, kedua pemimpin menegaskan bahwa hubungan Vietnam-Singapura terus berkembang, mencapai banyak tonggak penting di semua bidang; kepercayaan politik telah dikonsolidasikan melalui pemeliharaan pertukaran delegasi dan kontak tingkat tinggi yang efektif dan teratur; dan sepakat bahwa di waktu mendatang, kedua pihak akan terus berkoordinasi erat, yang akan segera membawa hubungan antara kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.

Kedua pemimpin menyatakan kepuasannya terhadap hasil kerja sama ekonomi bilateral, terutama Singapura yang mempertahankan posisinya sebagai investor terbesar kedua di Vietnam dengan lebih dari 3.800 proyek dan total akumulasi modal investasi lebih dari 81 miliar USD; jaringan 18 Kawasan Industri Vietnam-Singapura (VSIP) di 13 provinsi dan kota Vietnam merupakan simbol keberhasilan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Dengan landasan yang kokoh tersebut, kedua pemimpin meneguhkan tekad untuk terus memajukan pilar kerja sama yang penting ini, melalui peningkatan pertukaran informasi, berbagi pengalaman dalam menangani isu-isu baru di bidang pembangunan sosial ekonomi; mendorong investasi dengan basis mempromosikan kekuatan masing-masing negara, terutama dalam mengembangkan sistem VSIP 2.0 yang berkelanjutan dan cerdas, menciptakan terobosan dalam area pertumbuhan baru seperti logistik hijau, pembangunan pusat data, manufaktur chip semikonduktor, energi bersih, kredit karbon, ketahanan pangan, keuangan hijau...

Kedua pemimpin juga sepakat mengenai perlunya meningkatkan dan memperluas kerja sama keamanan dan pertahanan dengan cara yang lebih praktis dan efektif; dan pada saat yang sama, mereka bertukar langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang penting lainnya seperti pendidikan dan pelatihan, kebudayaan, serta pertukaran antarmasyarakat, yang berkontribusi dalam meningkatkan saling pengertian antara kedua bangsa.

Senang dengan penilaian positif Perdana Menteri Singapura terhadap peran dan kontribusi masyarakat Vietnam di negara tersebut, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man mengucapkan terima kasih dan meminta Pemerintah Singapura untuk terus memperhatikan dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi para pelaku bisnis, investor Vietnam, dan sekitar 25.000 warga Vietnam di Singapura untuk tinggal, bekerja, dan belajar dengan nyaman, berkontribusi pada pengembangan hubungan antara kedua negara serta secara aktif berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi Singapura.

Membahas isu-isu internasional dan regional, kedua belah pihak sepakat untuk terus berkoordinasi erat dan saling mendukung di forum dan organisasi multilateral, serta berupaya memelihara solidaritas dan persatuan dalam peran sentral Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam isu-isu strategis yang berdampak pada keamanan dan pembangunan Komunitas ASEAN dan negara-negara di kawasan, termasuk isu Laut Timur.

Pada sore yang sama, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man beserta istrinya, beserta delegasi tingkat tinggi Majelis Nasional Vietnam, mengunjungi Gardens By The Bay - sebuah taman alam seluas lebih dari 100 hektar yang terletak di pusat Singapura, yang dianggap sebagai "taman musim semi" di negara kepulauan Singapura. Taman raksasa ini bukan hanya mahakarya arsitektur, desain, dan seni, tetapi juga paru-paru hijau di jantung kota, dengan ekosistem flora yang sangat kaya dan beragam. Gardens By The Bay merupakan bagian dari strategi Pemerintah Singapura untuk menjadikan "Pulau Singa" sebagai negara "hijau" terdepan di dunia.

Sumber