Pada upacara penghormatan kepada tim berprestasi tinggi dalam turnamen STEM dan robotika internasional di Pusat Inovasi Nasional (NIC Hoa Lac), Wakil Perdana Menteri Nguyen Chi Dung menegaskan bahwa Partai, Negara, sekolah, dan organisasi akan mendukung pengembangan STEM; di saat yang sama, ia berharap agar para guru senantiasa mendampingi siswa guna menciptakan gerakan pembelajaran STEM yang dinamis dan menyebar ke seluruh negeri.
Menurut Wakil Perdana Menteri, dalam konteks Revolusi Industri Keempat yang sedang berlangsung kuat, penyiapan sumber daya manusia berkualitas tinggi di bidang STEM merupakan kebutuhan strategis.
Di dunia, pendidikan STEM telah menjadi tren yang tak terelakkan, bahkan dianggap sebagai pilar terpenting pendidikan modern. Pemerintah berlomba-lomba berinvestasi dalam program pendidikan terpadu, mendorong kegiatan penelitian, menerapkan sains dan teknologi, serta mendorong inovasi dalam kurikulum dari tingkat dasar hingga universitas dan pascasarjana.
Dengan demikian, membekali generasi muda dengan keterampilan dasar untuk memecahkan masalah-masalah kontemporer yang sulit; mulai dari menanggapi perubahan iklim hingga beradaptasi dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Wakil Perdana Menteri menyampaikan bahwa Vietnam telah mengeluarkan banyak kebijakan penting untuk mendorong pengembangan pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang STEM. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain Resolusi No. 57-NQ/TW tertanggal 22 Desember 2024 tentang terobosan dalam pengembangan sains dan teknologi, inovasi, dan transformasi digital nasional; Resolusi No. 71-NQ/TW tentang terobosan dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan. Resolusi Politbiro ini telah menetapkan sejumlah solusi luar biasa, yang menunjukkan tekad untuk mengikuti tren global, membangun sistem pendidikan modern, dan memenuhi tuntutan pembangunan era baru.
Mengorganisir dan berpartisipasi dalam kompetisi STEM dan robotika di tingkat nasional dan internasional tidak hanya membantu siswa memiliki kesempatan untuk berkompetisi dan mengembangkan keterampilan yang komprehensif, tetapi juga berkontribusi dalam membangun citra Vietnam yang inovatif dan kreatif, siap untuk berintegrasi, "mengejar ketertinggalan, maju bersama, dan bangkit" di bidang sains dan teknologi dengan negara-negara maju.
Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa STEM bukan hanya tentang angka dan pelajaran teori, tetapi juga perjalanan untuk menumbuhkan minat terhadap sains, menginspirasi kreativitas, dan melatih semangat tim bagi siswa.
Melalui turnamen STEM dan robotika, anak-anak dilatih dalam keberanian, kemauan, keterampilan memecahkan masalah dan, yang terpenting, semangat untuk terus belajar dan menemukan pengetahuan teknologi baru.
Kualitas-kualitas generasi sumber daya manusia yang unggul inilah yang sangat dibutuhkan oleh negara kita untuk mewujudkan cita-cita pembangunan yang pesat dan berkelanjutan, serta segera menjadi negara maju.
Wakil Perdana Menteri berharap para siswa akan terus memupuk kecintaan mereka terhadap sains, terus belajar, dan selalu bersemangat untuk menemukan pengetahuan baru. Di mana pun mereka bermain—di dalam negeri maupun di luar negeri—mereka akan selalu membawa serta kebanggaan nasional dan semangat aspirasi Vietnam.
Partai, Negara, sekolah, organisasi pendukung pengembangan STEM, dan guru akan selalu mendampingi siswa untuk menciptakan gerakan pembelajaran STEM yang dinamis yang menyebar ke seluruh negeri.
Wakil Perdana Menteri Nguyen Chi Dung berharap agar kegiatan dan gerakan STEM dan robotika di Vietnam akan terus tumbuh dan menyebar luas, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam melatih generasi muda agar menjadi percaya diri, berani, dan menguasai teknologi untuk menjadi warga dunia.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/chuan-bi-nguon-nhan-luc-chat-luong-cao-trong-linh-vuc-stem-la-yeu-cau-chien-luoc-post751078.html
Komentar (0)