Menurut Peraturan tentang beberapa konten di bidang pertanahan di Kota Hanoi , yang baru saja diumumkan oleh Komite Rakyat Hanoi, secara jelas disebutkan beberapa persyaratan dalam membuat rencana pelelangan hak guna tanah untuk mengalokasikan tanah dengan biaya guna tanah atau menyewa tanah.
Dengan demikian, rencana lelang atau sewa diputuskan untuk setiap proyek tertentu, memastikan isi sebagaimana ditentukan dalam Keputusan No. 102 dan beberapa isi lain yang sesuai dengan situasi aktual.
Perlu diketahui, dalam regulasi tersebut secara gamblang disebutkan tujuan lelang atau sewa guna usaha adalah mengutamakan investasi pada pembangunan kawasan perkotaan dan perumahan yang mengarah pada pembangunan modern, sinkron dengan pembangunan prasarana teknis perkotaan dan prasarana sosial.
Untuk memastikan tujuan di atas, “pada dasarnya, lelang hak guna tanah akan digunakan untuk melaksanakan proyek investasi,” demikian dinyatakan dengan jelas dalam peraturan tersebut.
Dalam hal pelelangan hak guna tanah untuk mengalokasikan tanah perumahan kepada perorangan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan, Komite Rakyat Kota akan mempertimbangkan dan memutuskan setiap proyek spesifik sesuai dengan orientasi umum dan karakteristik masing-masing wilayah.
Pada dasarnya lelang hak guna tanah akan digunakan untuk melaksanakan proyek investasi.
Sebelumnya, dalam dokumen yang dikirimkan ke berbagai Departemen, cabang, distrik, kota dan kabupaten mengenai pengelolaan lelang hak guna tanah, Komite Rakyat Hanoi juga secara gamblang menyatakan pandangannya untuk membatasi penyelenggaraan lelang tanah hanya untuk diberikan kepada perorangan guna membangun rumah sendiri.
Oleh karena itu, Kota Hanoi mengatakan akan memprioritaskan lelang tanah untuk mengumpulkan biaya penggunaan tanah atau sewa kepada organisasi untuk melaksanakan proyek investasi.
Arahan ini bertujuan untuk memastikan pemilihan investor yang berkualitas, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan lahan.
Komite Rakyat Kota menugaskan Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk mempercepat proses pemutakhiran dan penyesuaian daftar harga tanah. Selain itu, Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup juga harus segera berkoordinasi dan membimbing distrik-distrik untuk mengatasi kesulitan dan hambatan dalam proses penetapan harga tanah.
Selain itu, Komite Rakyat Hanoi juga mencatat bahwa penyelenggara lelang tanah harus mempertimbangkan pengaturan tahapan harga dan format lelang akan memiliki beberapa putaran wajib untuk memastikan daya saing dan kedekatan dengan harga pasar.
[iklan_2]
Source: https://www.nguoiduatin.vn/ha-noi-co-ban-viec-dau-gia-quyen-su-dung-dat-se-duoc-de-thuc-hien-du-an-dau-tu-204240928143116277.htm
Komentar (0)