Seorang siswa kelas 6 di Quang Nam dipukuli oleh wali kelasnya, menyebabkan kedua kakinya memar setelah berkelahi dengan seorang teman selama kelas pendidikan jasmani.
Pada malam hari tanggal 13 November, Tn. Nguyen Huu Sau, Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan distrik Duy Xuyen (Quang Nam) mengatakan bahwa ia telah mengetahui tentang kasus guru wali kelas yang memukul seorang siswa. Seorang siswa kelas 6 mengalami memar di kedua kakinya di Sekolah Menengah Le Quy Don (Komune Duy Tan, Distrik Duy Xuyen).
Berkelahi dengan seorang teman, seorang siswa laki-laki dipukuli oleh wali kelasnya, menyebabkan kedua kakinya memar. Foto: Kontributor
Peristiwa pemukulan seorang guru terhadap siswa laki-laki kelas 6 terjadi setelah pelajaran pendidikan jasmani pada 12 November. Pada sore hari tanggal 13 November, keluarga siswa tersebut mengunggah sebuah artikel di media sosial, disertai foto-foto kaki siswa tersebut yang memar.
Pak Sau mengatakan bahwa awalnya, guru tersebut mengakui bahwa kejadian tersebut terjadi setelah siswa laki-laki tersebut berkelahi dengan temannya. Ia pun marah dan menggunakan penggaris untuk memukul kaki siswa tersebut.
Pihak sekolah telah memutuskan untuk menskors guru tersebut selama 5 hari untuk mengklarifikasi insiden tersebut.
Menurut Pak Sau, tindakan guru yang memukul murid seperti itu tidak dapat diterima, apapun alasannya.
"Dalam kasus ini, seharusnya Anda mencari tahu penyebabnya dan mengundang orang tua kedua anak tersebut untuk berunding," kata Tuan Sau.
Diketahui, pihak guru dan pihak sekolah mendatangi rumah siswa tersebut dan bersama keluarga membawanya ke dokter.
Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik Duy Xuyen sedang menunggu laporan khusus dari sekolah dan hasil penilaian cedera untuk mempertimbangkan pemberian sanksi kepada guru tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://danviet.vn/co-giao-chu-nhiem-danh-hoc-sinh-2-chan-bam-tim-20241114094306886.htm






Komentar (0)