Kawasan laut di Son My (Ham Tan), selain ciri khas Binh Thuan yaitu “laut biru, pasir putih, dan sinar matahari kuning”, memiliki banyak hal menarik dan memikat. Setiap kali air surut, hamparan pasir putih yang luas terpapar sinar matahari keemasan, membentuk banyak lekukan pasir.
Tidak hanya itu, di sepanjang pantai terdapat bukit pasir landai yang membentang ratusan hektar, ditutupi pepohonan hijau. Oleh karena itu, garis pantai Son My tampaknya jarang terkikis oleh ombak sepanjang tahun dan selalu mempertahankan keindahan alaminya. Lebih menarik lagi, saat matahari terbenam, ratusan kepiting kecil yang bersembunyi di bawah pasir muncul dan berlarian seolah-olah berlomba dengan setiap ombak. Banyak wisatawan yang datang ke Son My untuk pertama kalinya untuk bersantai dan berenang di laut merasa aneh dan juga ikut mengejar kepiting-kepiting itu, terjatuh ke samping dan ke belakang, memegang kepiting-kepiting kecil itu di tangan mereka seperti "trofi" dan tertawa bersama. Di musim panas, resor-resor memanfaatkan keindahan alami surga "laut biru, pasir putih" ini. Di malam hari, tenda-tenda didirikan di atas pasir yang bersih agar para wisatawan dapat menyalakan api unggun, berkemah, dan bersantai, menikmati ruang terbuka dan segar dari alam laut Son My.
Ibu Nguyen Thi Nguyet, yang tinggal di kota Tan Nghia, membawa kedua anaknya mengunjungi kampung halamannya di Son My pada akhir pekan dan berbagi: “Pantai Son My sangat bersih, jadi saya menyewa tenda untuk seluruh keluarga agar bisa bersenang-senang, menginap di pantai, dan mencoba memancing bersama nelayan di pagi hari, berada dekat dengan alam, rasanya sangat menarik. Di siang hari, banyak kelompok wisatawan mengadakan permainan olahraga di pantai; mengendarai kendaraan off-road di bukit pasir; restoran resor mengadakan pesta, hidangan makanan laut bakar sangat harum…”.
Alam telah menganugerahi Son My sebuah pantai dengan area yang cukup luas dan panjang, di dalam gundukan pasir yang landai terdapat hutan pinus, hutan kelapa hijau lebat yang melindungi desa nelayan Son My. Pantai di sini tidak bercampur dengan pasar ikan, toko, dan pujasera seperti banyak tempat lain, sehingga lautnya bersih, airnya jernih dan biru, Anda dapat melihat dasar laut sedalam satu meter. Wisatawan yang duduk di balkon vila kayu yang indah - Son My Beach dapat menyaksikan perahu nelayan bergoyang di atas air atau mengagumi banyak keranjang nelayan yang menebar jala di sepanjang pantai, mengapung di laut biru. Di kejauhan, perahu nelayan yang kembali semalaman membuat permukaan laut ramai dan hidup. Gambaran desa pesisir yang damai, pantai yang masih alami, bersih, indah, dan romantis telah terpatri dalam ingatan banyak wisatawan ketika datang ke Son My.
Sumber










Komentar (0)