Setiap porsi nasi ayam Dong Ung tampak sederhana pada pandangan pertama, dengan sepiring nasi keemasan dan ayam goreng renyah. Namun, saat menikmatinya, setiap butir nasi ketan beraroma kunyit yang harum, berendam dalam rasa kaldu ayam yang ringan dan berlemak. Kulit ayamnya renyah, tetapi daging di dalamnya tetap empuk dan manis.
Di restoran ini, pengunjung juga dapat memesan sup pare segar dengan udang atau sup asam manis untuk dinikmati bersama nasi ayam. Perpaduan ini juga akan menciptakan harmoni, menciptakan cita rasa yang tak terlupakan bagi mereka yang menikmatinya.

Setiap hari, restoran ini menjual 70-80 porsi nasi ayam, dengan harga mulai dari 45.000 VND per porsi. Semua ayam yang digunakan untuk menyiapkan hidangan ini segar, dikirim oleh pemasok pagi-pagi sekali, dan tidak menggunakan ayam beku.
Prinsip di Restoran Dong Ung adalah ayam yang diimpor pada hari yang sama akan habis terjual, tidak akan tersisa hingga keesokan harinya. Kami memprioritaskan pemasok ayam kampung. Prinsip ini juga menjadi dasar restoran untuk selalu menjaga kualitas dan cita rasa hidangan, serta meraih kepercayaan pelanggan,” ujar Bapak Dinh Cong Thu, pemilik Restoran Dong Ung 2 Cuisine.

Meskipun baru buka selama 3 bulan untuk menjual nasi ayam untuk makan siang dan makan malam, Dong Ung 2 Cuisine telah menjadi restoran "favorit" bagi banyak orang di kota pegunungan Pleiku serta daerah sekitarnya.
Bapak Hoang Van Tu (Kelurahan Thong Nhat) berbagi: “Yang paling membuat saya puas ketika memilih Dong Ung 2 Cuisine adalah kualitas ayam di restoran ini. Baik digoreng, direbus, maupun ditumis, ayamnya juicy, tidak kering, sangat segar, dan lezat. Selain makan siang dengan nasi, saya juga sering datang ke restoran ini untuk menikmati pho ayam setiap pagi.”
Dong Ung 2 Cuisine menjual aneka hidangan nasi ayam seperti: ayam panggang, ayam rebus, salad ayam suwir, ayam goreng tepung, ayam rebus dan nasi iga asam manis bagi para pengunjung yang ingin mengganti cita rasa.

Yang membuat nasi ayam Dong Ung terkenal bukanlah kecanggihannya, melainkan ketelitian dalam setiap porsinya. Ayamnya dipilih dengan cermat, digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, nasinya dimasak dengan kaldu ayam agar butiran nasinya harum dan beraroma, dibumbui sesuai selera. Suasana restorannya sederhana, dengan meja dan kursi kayu sederhana, namun memberikan suasana akrab dan dekat bagi para pengunjung, seolah-olah mereka sedang bersantap bersama keluarga di rumah sendiri.

Di era ketika banyak restoran mengikuti tren dekorasi modern dan menu yang kaya, Dong Ung tetap mempertahankan jalannya sendiri. Dan mungkin, kegigihan inilah yang telah membantu restoran ini bertahan dan tetap diminati pelanggan untuk waktu yang lama.
Kabar gembira pun tersebar luas, tak hanya warga lokal saja yang datang ke Kuliner Dong Ung 2 untuk menikmati nasi ayam, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
Saya dengar dari teman-teman kalau nasi ayam di Dong Ung 2 cukup lezat, jadi saya mampir untuk mencobanya. Kesan pertama saya, porsinya cukup mengenyangkan, ayamnya renyah tapi dagingnya tetap empuk; nasinya lengket dan harum, tidak kering seperti kebanyakan tempat lain. Setelah makan, saya mengerti kenapa restoran ini begitu populer meskipun lokasinya agak jauh dari pusat kota. Kalau ada kesempatan lagi, saya pasti akan mampir lagi.” - Ibu Tran Thi Hanh (Kelurahan Kon Tum , Provinsi Quang Ngai) berbagi.
Sumber: https://baogialai.com.vn/com-ga-dong-ung-huong-vi-binh-dan-niu-chan-thuc-khach-post565113.html
Komentar (0)