Pada 20 Maret, Kepala Kelurahan Hoa Tan (Kecamatan Krong Bong, Dak Lak ) mengonfirmasi bahwa pihak berwenang menerima laporan tentang seorang perempuan yang menuduh ayah mertuanya melakukan pemukulan di wilayah tersebut. Kelurahan tersebut menugaskan kepolisian setempat untuk menyelidiki dan mengklarifikasi masalah tersebut.
Sebelumnya, pada 19 Maret, sebuah klip pendek beredar di Facebook yang menunjukkan seorang perempuan dipukuli, ditendang, dan diusir keluar rumah oleh seorang pria. Pria itu berulang kali memarahinya untuk "keluar dari rumah", tetapi perempuan itu malah berkata "biarkan aku jalan sendiri" dan berteriak sambil dipukuli.
Wanita dituduh dipukuli oleh suaminya saat dia pergi ke rumah suaminya untuk menjemput putrinya (Foto: Dipotong dari klip).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, tanggal 18 Maret. Saat itu, Ibu LNPH (29 tahun) pergi ke rumah mertuanya, Bapak T. (berdomisili di Desa 3, Kecamatan Hoa Tan, Kecamatan Krong Bong) untuk menjemput anaknya dari sekolah. Namun, Bapak T. menolak dan mengusir Ibu H dari rumah.
Ibu H. mengatakan bahwa karena ia tidak memiliki pekerjaan tetap di distrik Krong Bong, ia pergi ke kota Buon Ma Thuot untuk bekerja. Setelah itu, ia membawa putrinya yang berusia 4 tahun ke kota untuk mengasuh dan menyekolahkannya.
Ibu H. melapor ke polisi setelah dipukuli (Foto: Dipotong dari klip).
Pada tanggal 11 Maret, Tn. T. pergi ke taman kanak-kanak untuk menjemput putri Ny. H. dan membawanya kembali ke distrik Krong Bong. Karena cemas karena putrinya belum kembali ke kota untuk bersekolah, Ny. H. pergi ke rumah ayah mertuanya untuk menjemput putrinya, ketika insiden itu terjadi.
Pada saat Ibu H dipukuli, adik perempuan Ibu H menyaksikan dan menggunakan telepon genggamnya untuk merekam seluruh kejadian.
Karena dipukuli, Ibu H. pingsan dan dibawa oleh kerabatnya ke Rumah Sakit Umum Central Highlands untuk dirawat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)