Desa Thong Nhat memiliki 173 rumah tangga, dengan etnis minoritas mencapai 46% dari total populasi, dengan 11 kelompok etnis yang tinggal di sana. Desa ini murni agraris, tanahnya tandus, tidak subur, dan pendapatan penduduk utamanya berasal dari bercocok tanam tanaman pangan dan berdagang skala kecil. Meskipun kehidupan masih sulit, hubungan antar desa dan tetangga selalu erat.
![]() |
| Ibu Sao H Phon (kanan sampul) berdiskusi dan memahami kondisi kehidupan penduduk desa. |
Masyarakat di sini selalu menunjukkan semangat saling mengasihi. Bukti nyatanya adalah kegiatan penggalangan dana sukarela warga untuk saling membantu mengatasi kesulitan telah berlangsung berkelanjutan selama 10 tahun terakhir. Saat ini, di desa ini terdapat 4 dana sukarela, yaitu Ikatan Petani, Ikatan Perempuan, Ikatan Lansia, dan Dana Desa, yang mendukung modal bergulir, membantu hampir 100 orang mendapatkan pinjaman setiap tahunnya.
Ini dianggap sebagai bantuan tepat waktu yang dapat membantu orang-orang memiliki lebih banyak uang untuk menutupi biaya hidup, berinvestasi dalam produksi, atau mengatasi masa-masa sulit. Bukan hanya uang, tetapi juga kepercayaan dan kehangatan komunitas yang diberikan.
![]() |
| Ibu Sao H Phon dekat dan mengobrol dengan penduduk desa. |
Dalam keberhasilan solidaritas dan kegiatan sosial ini, terdapat peran seorang tokoh terpandang seperti Ibu Sao H Phon. Dengan prestise, ketulusan, dan antusiasmenya, Ibu Phon selalu menjadi pelopor, menjadi suara yang menyuarakan semangat berbagi di desa.
![]() |
| Para wanita di Desa Thong Nhat menganggap Ibu Phon sebagai sosok yang dapat diandalkan untuk berbagi dan meminta nasihat, mulai dari urusan bisnis hingga pendidikan anak. |
Sebagai desa agraris murni, mata pencaharian utamanya bergantung pada pertanian tebang-bakar seperti singkong, jagung, dan padi. Iklim yang keras dan tanah yang tidak subur menyulitkan kehidupan penduduknya. Namun, yang berharga adalah bahwa kesulitan tersebut tidak melemahkan semangat, melainkan justru mempererat rasa berbagi dan saling mendukung di desa serta rasa cinta bertetangga.
Setiap kali desa melancarkan suatu gerakan, dari membangun kehidupan budaya baru, menjaga kebersihan lingkungan, hingga menyerukan dan mengerahkan bantuan bagi mereka yang tiba-tiba tertimpa musibah, dengan suara Ibu Phon, seluruh warga desa sepakat, siap tanggap dan berpartisipasi aktif.
![]() |
| Ibu Sao H Phon mendorong anak-anak di desa untuk fokus pada studi mereka. |
Biasanya pada tahun 2025, pihak desa segera memberikan donasi sebesar 6 juta VND untuk membantu keluarga Bapak Nguyen Minh Hieu yang putrinya mengalami kecelakaan, mengadakan kegiatan kunjungan dan pemberian bingkisan kepada keluarga terdampak dan keluarga yang sedang dalam kesulitan, serta membantu masyarakat yang terkena bencana alam.
Dia juga bekerja dengan Komite Front Desa untuk menciptakan gerakan budaya, seni, dan olahraga yang menarik untuk meningkatkan kehidupan spiritual masyarakat.
![]() |
| Ibu Sao H Phon (kanan depan) bertemu dan mendorong masyarakat untuk mengubah struktur tanaman mereka agar sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan bisnis mereka. |
Prestise Nyonya Phon, perilaku teladan, dan persuasi yang masuk akal turut membangkitkan konsensus dan semangat "saling mencintai dan mendukung" di antara penduduk desa.
“Ibu Phon tidak hanya bicara dengan kata-kata, tetapi juga bertindak dengan tindakan. Beliau selalu memahami keadaan setiap orang dan setiap kelompok etnis. Ketika beliau berkampanye, semua orang percaya dan mendukungnya karena mereka tahu itu adalah hal yang baik, demi kebaikan bersama seluruh desa,” ungkap Ibu Pham Thi Minh, seorang warga Desa Thong Nhat.
![]() |
| Dengan antusiasmenya, Ibu Sao H Phon berkoordinasi dengan sistem politik desa untuk mempelajari dan memahami kehidupan setiap rumah tangga guna segera memberikan dukungan saat dibutuhkan. |
Bagi masyarakat Desa Thong Nhat, Ibu Sao H Phon merupakan inti solidaritas yang menggerakkan 11 suku bangsa untuk bergandengan tangan membangun masyarakat yang kokoh dan harmonis.
Mengenai pekerjaannya, Ibu Phon hanya berbagi cerita sederhana dan santai: "Saya hanya seorang pionir, bicara dulu. Akar Desa Thong Nhat adalah masyarakat hidup rukun, dalam diri setiap orang terdapat semangat solidaritas dan saling membantu. Yang paling saya senangi adalah masyarakat selalu percaya pada Partai, Negara, dan yang terpenting, selalu percaya satu sama lain, hubungan desa dan tetangga semakin erat."
Sumber: https://baodaklak.vn/xa-hoi/202512/hat-nhan-gan-ket-cong-dong-o-thon-thong-nhat-b221ed3/












Komentar (0)