Di masa lalu, adat istiadat yang terbelakang menjadi hambatan utama bagi pembangunan sosial -ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah etnis minoritas di komune Buon Don.
![]() |
| Tuan Y Dem Byă (sampul kiri) berbicara dan bertukar pikiran dengan orang-orang. |
Biasanya, di Buon Don (komune Buon Don), selain keragaman budaya dan etnis, di masa lalu, desa tersebut masih memiliki adat istiadat yang terbelakang. Setiap kali ada anggota keluarga yang sakit, mereka mengadakan upacara. Ritual ini tidak hanya menghabiskan biaya dan waktu, tetapi juga menunda pemeriksaan dan perawatan medis, sehingga memengaruhi kesehatan.
Dalam upaya mengubah persepsi, tokoh-tokoh berpengaruh seperti Bapak Y Dem Byă telah menjadi contoh utama. Bapak Y Dem dengan terus terang berkata: "Jika Anda percaya pada dukun, Anda akan kehilangan uang dan penyakit Anda tidak akan sembuh, atau bahkan lebih buruk. Sebaliknya, percayalah pada dokter, dan penyakit Anda akan sembuh."
![]() |
| Tuan Y Dem mendukung orang dalam mengakses dan memilih pengetahuan beradab di lingkungan elektronik. |
Berkat advokasinya yang gigih, masyarakat perlahan-lahan meningkatkan kesadaran dan berhenti percaya takhayul. Setiap kali ada anggota keluarga yang sakit, alih-alih memercayai dukun, mereka membawa orang yang mereka cintai ke puskesmas atau rumah sakit untuk diperiksa dan diobati.
Hingga kini, desa pada dasarnya telah menghilangkan adat istiadat buruk yang tidak lagi sesuai dengan kehidupan baru. Gaya hidup beradab hadir dalam pernikahan, pemakaman, dan perayaan yang berkaitan dengan pelestarian dan promosi nilai-nilai identitas budaya tradisional bangsa yang luhur, dengan tujuan pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.
![]() |
| Menggerakkan masyarakat untuk mengolah hasil panen, menambah penghasilan, dan mengembangkan perekonomian. |
Begitu pula di Desa Thong Nhat, Kecamatan Buon Don, Ibu Sao H Phon, seorang tokoh terpandang di desa tersebut, juga menjadi teladan dalam mengubah kebiasaan lama, dengan selalu berupaya bertanggung jawab kepada masyarakat.
![]() |
| Ibu Sao H Phon bertukar dan berbagi pengalaman bisnis dengan masyarakat desa Thong Nhat. |
Seluruh desa Thong Nhat dihuni oleh 173 rumah tangga dengan 11 kelompok etnis yang hidup berdampingan. Dengan pemahamannya tentang budaya etnis, Ibu Phon telah meningkatkan kesadaran masyarakat, membantu mereka meninggalkan adat dan praktik terbelakang yang menghambat pembangunan kehidupan yang beradab. Beliau juga aktif mempromosikan langkah-langkah pencegahan penyakit, terutama demam berdarah, dan mendorong penduduk desa untuk membersihkan lingkungan, membersihkan semak-semak, dan membasmi jentik nyamuk setiap bulan.
![]() |
| Ibu Sao H Phon mendorong para wanita di desa untuk memperhatikan kesehatan reproduksi dan mencari cara untuk melakukan usaha kecil-kecilan guna menambah penghasilan. |
Memberikan perhatian khusus pada kesehatan wanita di desa, melalui suara dan berbagi yang tulus, Ibu Phon juga membantu wanita menyadari pentingnya perawatan kesehatan rutin dan melahirkan di fasilitas medis yang aman.
Selain itu, beliau juga mendorong masyarakat untuk aktif berproduksi, beternak, dan memperluas lapangan pekerjaan untuk mengembangkan produksi, meningkatkan pendapatan, dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan. Beliaulah yang membangkitkan semangat kemandirian ekonomi bagi para perempuan di desa dengan mendorong mereka untuk berwirausaha kecil dan membuka toko kelontong di rumah untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka. Berkat hal tersebut, jumlah rumah tangga miskin dan hampir miskin di Desa Thong Nhat telah menurun secara signifikan. Saat ini, seluruh desa hanya memiliki 60 rumah tangga miskin dan 7 rumah tangga hampir miskin.
![]() |
| Tokoh ternama Sao H Phon berbincang dan berbagi perasaan dengan warga setempat. |
Ibu H Thieu Byă, warga Desa Thong Nhat, bercerita: "Berkat dorongan tersebut, saya jadi berani membuka toko kelontong kecil-kecilan agar bisa punya pekerjaan dan penghasilan lebih untuk menghidupi anak-anak dan keluarga, daripada hanya mengandalkan beras dan singkong."
Buon Don adalah komune perbatasan, dengan lebih dari 76% etnis minoritas tinggal di sana, dan tingkat kemiskinan di seluruh komune lebih dari 32%. Seluruh komune ini memiliki 8 orang terkemuka yang bekerja di desa-desa dan dusun-dusun etnis minoritas.
Meskipun kehidupan masih sulit, di banyak desa, kehidupan masyarakat semakin membaik dari hari ke hari. Pencapaian ini berkat kontribusi tokoh-tokoh terkemuka di masyarakat, yang turut mewujudkan kebijakan Partai dan Negara.
Sumber: https://baodaklak.vn/tin-moi/202512/xoa-bo-hu-tuc-lac-hau-xay-doi-song-van-minh-o-buon-don-9fd03fc/












Komentar (0)