Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Manusia berevolusi lebih cepat, tetapi bukan karena gen

(Dan Tri) - Para ilmuwan menyatakan bahwa umat manusia berada di tengah-tengah pergeseran evolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah titik balik yang dapat membentuk kembali sifat manusia.

Báo Dân tríBáo Dân trí29/09/2025

Evolusi manusia sering digambarkan sebagai proses adaptasi biologis yang lambat, di mana perubahan genetik yang memberikan keuntungan bertahan hidup diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, hipotesis baru dari peneliti Timothy Waring dan Zachary Wood dari Universitas Maine, yang diterbitkan dalam jurnal BioScience , membalikkan anggapan ini.

Mereka berpendapat bahwa umat manusia sedang mengalami perubahan evolusi yang inovatif, di mana budaya (bukan gen) memainkan peran dominan dalam membentuk masa depan kita.

Con người đang tiến hóa nhanh hơn nhưng không phải do gen - 1
Kita telah lama percaya bahwa evolusi manusia dibentuk oleh gen dan seleksi alam (ilustrasi yang dihasilkan AI).

Budaya mengalahkan gen

Waring dan Wood mengajukan argumen yang meyakinkan: sistem budaya seperti teknik pertanian, sistem hukum, dan praktik medis berkembang jauh lebih cepat daripada sifat biologis.

Evolusi budaya, menurut mereka, melampaui evolusi genetika, memecahkan tantangan yang sebelumnya memerlukan mutasi genetika.

Zachary Wood menjelaskan bahwa kemajuan teknologi dan budaya dapat membantu kita beradaptasi dengan tantangan lingkungan dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada yang dibutuhkan mutasi genetik untuk melakukan hal yang sama.

Misalnya, kacamata membantu kita mengoreksi masalah penglihatan tanpa harus menunggu adaptasi genetik. Demikian pula, operasi caesar dapat mengatasi masalah biologis selama persalinan, memungkinkan manusia bertahan hidup dan bereproduksi dengan cara yang tidak dapat diramalkan oleh biologi saja.

Ini adalah solusi budaya yang telah campur tangan dan mengubah tekanan seleksi alam, menunjukkan bahwa budaya secara bertahap menjadi pendorong utama kelangsungan hidup.

Apakah manusia menjadi “superorganisme”?

Meskipun konsep evolusi budaya bukanlah hal baru, gagasan bahwa kita sedang menyaksikan “transisi evolusi” adalah hal yang sepenuhnya baru.

Waring dan Wood telah mengajukan hipotesis yang berani: pergeseran ini mungkin mengubah manusia dari spesies individual menjadi spesies yang didefinisikan oleh kerja sama tingkat koloni. Sebagaimana semut dan lebah beroperasi sebagai "superorganisme" di mana kelangsungan hidup individu bergantung pada kesehatan seluruh masyarakat, manusia sedang mendekati kondisi yang serupa.

Mereka berpendapat bahwa sistem budaya yang kita bangun, seperti sistem layanan kesehatan, pendidikan, dan politik , begitu mengakar dalam masyarakat sehingga bertindak sebagai kekuatan adaptif utama. Kita semakin bergantung pada sistem-sistem ini, alih-alih pada sifat-sifat genetik.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam: apa yang terjadi pada otonomi individu ketika kelangsungan hidup kita bergantung pada sistem yang diciptakan dan dipelihara oleh suatu kolektif?

Apakah masa depan umat manusia dibentuk oleh teknologi?

Implikasi dari pergeseran evolusi ini sangat mendalam karena jika kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita bergantung pada sistem budaya, apakah kita melihat masa depan di mana umat manusia berevolusi bukan sebagai kumpulan individu yang terpisah, tetapi sebagai superorganisme yang kooperatif, yang dibentuk oleh budaya?

Teknologi modern seperti rekayasa genetika dan teknologi reproduksi berbantuan telah mengisyaratkan kemungkinan ini. Keduanya merupakan contoh nyata bagaimana budaya mulai memengaruhi hasil genetik. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengarah pada skenario di mana keturunan kita berevolusi lebih sedikit melalui mutasi biologis, melainkan lebih melalui inovasi budaya dan teknologi.

Namun, Waring dan Wood juga memperingatkan bahwa pergeseran ini tidak progresif atau superior secara moral. Budaya dapat berkembang ke arah positif maupun negatif.

Tantangan bagi umat manusia adalah memastikan bahwa seiring budaya semakin mengendalikan evolusi kita, kita melakukannya dengan cara yang mempromosikan kerja sama, keadilan, dan keberlanjutan.

Pada akhirnya, masa depan kita mungkin tidak terlalu bergantung pada gen kita, melainkan lebih pada sistem budaya yang kita ciptakan.

Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/con-nguoi-dang-tien-hoa-nhanh-hon-nhung-khong-phai-do-gen-20250928221627054.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Menyaksikan matahari terbit di Pulau Co To
Berkeliaran di antara awan-awan Dalat
Ladang alang-alang yang berbunga di Da Nang menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
'Sa Pa dari tanah Thanh' tampak kabur dalam kabut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Keindahan Desa Lo Lo Chai di Musim Bunga Soba

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk