Adam Kadyrov, putra pemimpin Republik Chechnya yang berusia 16 tahun, telah bergabung dengan batalion infanteri Rusia yang baru dibentuk sebagai pengamat.
"Hari ini saya memperkenalkan Adam Kadyrov, pengamat baru, kepada anggota batalyon Sheikh Mansur Kementerian Pertahanan Rusia," Adam Delimkhanov, komandan Garda Nasional Rusia di Republik Chechnya, mengumumkan pada 29 November.
Adam Kadyrov, 16 tahun, adalah putra pemimpin Republik Rusia Chechnya, Kolonel Jenderal Ramzan Kadyrov.
Bapak Delimkhanov menegaskan bahwa keputusan penunjukan Adam Kadyrov sebagai pengamat batalyon Sheikh Mansur "merupakan hasil alami dari kontribusi pentingnya dalam menjaga nilai-nilai agama, keluarga, dan budaya rakyat kita."
Penunjukan Adam Kadyrov, putra pemimpin Republik Chechnya Rusia, sebagai pengamat batalyon infanteri pada 29 November. Video : Telegram/ADelimkhanov 95
"Dia telah bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan senjatanya dan meraih kesuksesan besar. Dia adalah seorang pejuang sejak lahir dengan kemampuan komando yang luar biasa," kata Bapak Delimkhanov, yakin bahwa Adam memiliki keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan misi di batalion Sheikh Mansur.
Adam Kadyrov muncul dalam sebuah video yang memperlihatkan dirinya memukuli seorang pria yang ditangkap karena membakar Al-Quran. Jenderal Kadyrov saat itu mengatakan bahwa ia bangga kepada putranya dan menghormatinya karena "memiliki cita-cita yang dewasa tentang kehormatan, martabat, dan membela agamanya."
Batalyon Sheikh Mansur dibentuk pada bulan Oktober dan dinamai sesuai nama pemimpin militer Chechnya abad ke-18, Mansur Ushurma. Mayor Jenderal Ruslan Geremeev, yang ikut serta dalam serangan tahun 2022 terhadap kota Mariupol di Rusia, ditunjuk untuk memimpin unit tersebut.
Nguyen Tien (Menurut Reuters, RIA Novosti )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)