Namun jika menilik realitas yang ada, potensi kota ini masih sangat besar, belum tergarap secara maksimal, sehingga memerlukan visi yang strategis dan langkah yang lebih tegas dalam dasawarsa mendatang.
Berbicara pada sesi persiapan Kongres ke-1 Komite Partai Kota Ho Chi Minh periode 2025-2030, Sekretaris Komite Partai Kota Ho Chi Minh, Tran Luu Quang, menekankan, "Kongres ini merupakan peristiwa politik yang sangat penting, tidak hanya bagi Komite Partai dan masyarakat kota ini, tetapi juga bagi seluruh negeri. Keberhasilan Kongres ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan keseluruhan Kongres Nasional Partai ke-14." Dengan motto aksi "Solidaritas - Demokrasi - Disiplin - Terobosan - Kreativitas", 547 delegasi yang mewakili lebih dari 366.000 anggota Partai dari seluruh Komite Partai menunjukkan rasa tanggung jawab, keinginan untuk berinovasi, dan keinginan untuk berkontribusi pada pengembangan Kota Ho Chi Minh di periode baru.
Ini adalah Kongres transformasi digital. Untuk pertama kalinya, semua dokumen didigitalkan di platform "Kongres Digital", alih-alih mencetak dokumen kertas. Para delegasi mencari, berdiskusi, dan menyumbangkan ide melalui sistem elektronik, membantu menghemat waktu dan biaya, sekaligus menunjukkan pergeseran menuju gaya kepemimpinan yang modern, efektif, dan transparan. Ini merupakan tanda bahwa transformasi digital tidak hanya terjadi dalam manajemen sosial -ekonomi, tetapi juga telah merambah jauh ke dalam kehidupan politik dan organisasi Partai.
Menilik perjalanan masa lalu, Kota Ho Chi Minh selalu menegaskan posisi pionirnya, berani berpikir, berani bertindak, dan berani memimpin dalam inovasi dan kreativitas. Dari pusat ekonomi yang dinamis, Kota Ho Chi Minh memasuki fase pembangunan baru dengan aspirasi untuk menjadi "kota super" internasional modern di Asia Tenggara dan menjadi salah satu dari 100 kota terbaik di dunia pada tahun 2045. Rancangan Laporan Politik yang disampaikan kepada Kongres ini telah mengkonkretkan aspirasi tersebut dengan target-target spesifik yang menantang: tingkat pertumbuhan PDRB rata-rata 10%-11% per tahun; ekonomi digital menyumbang 30%-40% dari PDRB; belanja penelitian dan pengembangan (litbang) mencapai 2%-3% dari PDRB; menambah 199.400 unit rumah susun dan menyelesaikan relokasi 50% rumah di sepanjang kanal dan sungai—setara dengan sekitar 20.000 unit. Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan aspirasi untuk bangkit, tetapi juga komitmen politik yang kuat dari Komite Partai, pemerintah, dan masyarakat kota.
Memasuki masa jabatan baru, seiring dengan keuntungan konsolidasi ruang regional, Kota Ho Chi Minh memiliki kondisi yang menguntungkan untuk merestrukturisasi rencana induk. Kota ini sedang mempertimbangkan penyesuaian perencanaan ruang infrastruktur perkotaan, industri, pelabuhan, dan transportasi secara mendesak ke arah multipolar, terintegrasi, dan super-terhubung. Proyek-proyek utama seperti Jalan Lingkar 3, Jalan Lingkar 4, Jembatan Phuoc An, perluasan Jalan Raya Nasional 13, beserta serangkaian renovasi infrastruktur dan proyek peremajaan perkotaan, dll., akan menciptakan momentum baru bagi ruang pembangunan yang saling terhubung antarwilayah, memaksimalkan keunggulan kawasan yang telah digabung.
Kongres ke-1 Komite Partai Kota Ho Chi Minh juga menandai periode peningkatan efektivitas model pemerintahan daerah dua tingkat, dengan tuntutan inovasi yang kuat dalam tata kelola, desentralisasi, dan peningkatan tanggung jawab pemimpin. Khususnya, faktor manusia masih menjadi fokus utama: dibutuhkan kader yang "berbudi luhur, bertalenta tinggi, bertindak tegas", berani bertanggung jawab, berani berinovasi demi kebaikan bersama. Bersamaan dengan itu, dibutuhkan pula sistem politik yang bersih dan kuat, dekat dengan rakyat, mendengarkan rakyat, dan melayani rakyat.
Film dokumenter "Kota Ho Chi Minh memelopori seluruh negeri memasuki era pembangunan baru" diputar di Kongres sebagai seruan untuk bertindak, membangkitkan rasa bangga dan tanggung jawab. Pesan yang konsisten adalah: Kota Ho Chi Minh tidak hanya berkembang untuk dirinya sendiri tetapi juga bertanggung jawab untuk seluruh negeri, terus meneguhkan semangat "Untuk seluruh negeri, bersama seluruh negeri".
Harapan untuk periode 2025-2030 sangat besar. Dengan skala, potensi, dan visinya yang baru, Kota Ho Chi Minh yakin dapat terus mempertahankan peran utamanya, pusat inovasi dan kreativitas, inti dari kawasan ekonomi utama di wilayah Selatan, dan memberikan kontribusi penting bagi pembangunan negara secara keseluruhan. Kongres Partai Kota Ho Chi Minh ke-1 merupakan tonggak sejarah, menandai titik balik yang kuat dalam perjalanan membangun Kota Ho Chi Minh yang perintis, modern, dan manusiawi—untuk seluruh negeri, dengan seluruh negeri—memasuki era kemakmuran dan kesejahteraan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/cot-moc-tien-phong-mo-duong-ky-nguyen-moi-post817893.html
Komentar (0)