Gambar tusuk gigi berukuran 5 cm di usus dua belas jari Tn. N - Foto: NGUYET ANH
Pada tanggal 19 Desember, informasi dari Rumah Sakit Umum Nghe An 115 menyebutkan bahwa dokter di rumah sakit ini baru saja melakukan operasi untuk mengeluarkan benda asing, tusuk gigi, dari duodenum seorang pria berusia 71 tahun.
Sebelumnya, Tn. NNN, 71 tahun, berdomisili di Kelurahan Nghi Phu, Kota Vinh, mengalami gejala nyeri perut yang terlokalisasi di perut bagian atas. Karena nyeri yang semakin hebat dan tidak diketahui penyebabnya, Tn. N. dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Umum Nghe An 115 untuk diperiksa.
Endoskopi kerongkongan, lambung, dan duodenum, dokter menemukan benda asing di duodenum, tusuk gigi bambu, salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam mukosa.
Dokter Lo Thi Lan dan tim yang bertugas mengeluarkan benda asing, tusuk gigi bambu sepanjang 5 cm, dari tubuh pasien, merawat lukanya, dan mengambil sampel untuk pengujian patologis.
Melalui keterangan pasien, dokter menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah pasien N. mempunyai kebiasaan mengupil setelah makan, kemudian tertidur dan tidak sengaja menelan tusuk gigi tersebut.
Menurut Dr. Lan, tusuk gigi dapat menusuk duodenum dan seiring waktu menyebabkan abses berbahaya. Terkadang tusuk gigi menusuk pada posisi yang sangat sulit sehingga tidak dapat diangkat melalui endoskopi, sehingga memerlukan pembedahan.
Rumah Sakit Umum Nghe An 115 juga telah melakukan operasi darurat pada banyak kasus tertelannya benda asing seperti tulang ikan, tongkat kecil, dll.
Benda asing dapat menusuk lokasi mana pun di saluran pencernaan (kerongkongan, lambung, duodenum, usus halus, usus besar...) yang menyebabkan peradangan, abses di sekitarnya, peritonitis yang menyebabkan infeksi serius dan mengancam jiwa jika tidak terdeteksi dengan segera.
Dokter menyarankan orang-orang untuk sangat berhati-hati saat menggunakan tusuk gigi setiap hari. Jangan memasukkan tusuk gigi ke dalam mulut, terutama sebelum tidur, untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.
Sumber: https://tuoitre.vn/cu-ong-71-tuoi-thung-ta-trang-vi-ngam-tam-khi-ngu-20241219103619334.htm






Komentar (0)