Tekanan beli terjadi di akhir sesi, membantu indeks MXV berbalik arah, meningkat 0,3% menjadi 2.217 poin.

Pasar komoditas energi "hijau cerah". Sumber: MXV
Pasar energi kemarin menerima serangkaian informasi positif dari American Petroleum Institute (API) dan US Energy Information Administration (EIA).
Dengan sinyal positif, harga kedua produk minyak mentah tersebut naik lebih dari 1%. Harga minyak Brent pulih ke level 68,05 USD/barel, setara dengan kenaikan 1,23%; sementara harga minyak WTI juga mencatat kenaikan sekitar 1,42%, berhenti di level 64,15 USD/barel.
Data API menunjukkan penurunan yang relatif sederhana dalam persediaan minyak mentah, yakni di bawah 1 juta barel, sementara data EIA menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar, yakni hampir 2,4 juta barel.
Pada saat yang sama, persediaan bensin AS terus menurun untuk minggu keenam berturut-turut, turun 1,24 juta barel.
Dengan demikian, hanya dalam 7 hari terakhir, harga minyak mentah dunia tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,5 - 2%.

Pasar komoditas pertanian "merah cerah". Sumber: MXV
Di sisi lain, pasar pertanian merugi karena ketujuh komoditas tersebut mengalami penurunan harga. Khususnya, jagung turun 0,85% menjadi 159,8 USD/ton, akibat tekanan dari sisi penawaran dan permintaan.
Di sisi pasokan, laporan panen mingguan USDA menunjukkan potensi panen yang tinggi. Selain itu, banyak petani AS yang mendorong penjualan tanaman jagung lama untuk mengosongkan ruang penyimpanan bagi tanaman baru, yang berkontribusi pada penambahan barang ke pasar dalam jangka pendek.
Di sisi perdagangan, prospek ekspor jagung AS tidak terlalu cerah. Analis memperkirakan volume ekspor pada pekan yang berakhir 21 Agustus hanya akan mencapai sekitar 1-2 juta ton, turun tajam dari 2,83 juta ton pekan lalu.
Dengan pasokan melimpah dari AS, Brasil, dan Ukraina, sementara permintaan ekspor dan konsumsi domestik melemah, harga jagung dunia kemungkinan akan terus berada di bawah tekanan turun dalam jangka pendek.
Sumber: https://hanoimoi.vn/supply-in-the-direction-of-the-dien-bien-thi-truong-hang-hoa-714296.html
Komentar (0)