
Selama dua hari terakhir, hujan lebat terus menerus turun di wilayah Hai Van, mengakibatkan banyak daerah terendam banjir dan lalu lintas terputus.
Pada 27 Oktober, seluruh jalan menuju Desa Nam Yen (Kelurahan Hai Van) terendam banjir bandang, sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Ketinggian air naik dari 0,8 meter menjadi lebih dari 1,5 meter, mengisolasi puluhan rumah tangga, sehingga menyulitkan perjalanan dan aktivitas sehari-hari.
Warga setempat mengatakan bahwa berkat peringatan dini akan hujan lebat, rumah-rumah di desa tersebut proaktif mengangkat barang-barang mereka, memindahkan ternak mereka, dan menimbun persediaan makanan terlebih dahulu. Untuk bepergian, warga harus menggunakan perahu kecil dan perahu sementara untuk menyeberangi jalan yang terendam banjir.

Orang menggunakan perahu untuk bepergian
Bapak Nguyen Van Minh (Desa Nam Yen, Kecamatan Hai Van) mengatakan: "Air mulai naik sangat cepat tadi malam, dan hanya dalam beberapa jam saja, halaman dan rumah saya terendam banjir. Keluarga saya terpaksa mengangkat perabotan dan memindahkan barang-barang penting ke lantai atas."
Menghadapi situasi tersebut, Komite Rakyat Distrik Hai Van segera mengevakuasi lebih dari 50 rumah tangga di daerah banjir dan longsor ke tempat yang aman. Bersamaan dengan itu, polisi dan militer dikerahkan untuk siaga 24 jam guna memberikan bantuan kepada warga.

Banjir naik dan menggenangi rumah-rumah penduduk.

Banyak daerah yang terendam banjir dengan kedalaman 0,8 hingga lebih dari 1,5 meter.


Banyak lahan pertanian yang terendam banjir.

Hujan deras yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat

Di daerah yang terendam banjir, pihak berwenang memasang tali peringatan dan tidak mengizinkan kendaraan melintas.
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di komune perbatasan Da Nang . Pada sore hari tanggal 27 Oktober, Bapak Bui The Anh, Ketua Komite Rakyat Komune La Dee, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan Komando Pertahanan Sipil (polisi, militer) komune untuk berkoordinasi dengan penjaga perbatasan dan pasukan lokal guna mengatasi dampak tanah longsor yang menerjang sebuah rumah di Desa Dac Penh, serta mengangkut harta benda dan mengevakuasi keluarga tersebut ke tempat yang aman.
Pada saat yang sama, pemerintah daerah memobilisasi 4 kepala keluarga di Desa Dac Oc yang terletak di daerah berisiko tinggi longsor untuk berlindung di rumah budaya Desa Dac Oc, dengan memblokir jalan yang berisiko tinggi longsor.





Sementara itu, Bapak Briu Quan, Ketua Komite Rakyat kecamatan A Vuong, mengatakan bahwa ketinggian air sungai A Vuong pada pukul 12:54 di desa Cr'toonh (kecamatan A Vuong) hampir meluap ke jalan Ho Chi Minh , sehingga berisiko menghalangi jalan utama menuju kecamatan A Vuong, Tay Giang dan Hung Son.

Sebelumnya, jalan penghindaran banjir DH5 di Kelurahan A Vuong tererosi, menghalangi jalan dari Jembatan A Vuong menuju Desa R'bhượp (Kelurahan Tay Giang). Petugas dari Kelurahan A Vuong sedang menangani situasi tersebut dan membersihkan jalan agar kendaraan dapat melintas.


Sumber: https://www.sggp.org.vn/da-nang-nguoi-dan-phuong-hai-van-chu-dong-ung-pho-voi-lu-dang-cao-post820211.html






Komentar (0)