Kisah ketidakstabilan harga emas ini mengemuka ketika delegasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar sidang paripurna di aula DPR, 12 November sore, terkait Rancangan Undang-Undang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Harga.
Rancangan undang-undang yang direvisi menugaskan Komite Rakyat di tingkat komune untuk melaksanakan stabilisasi harga, tetapi delegasi Majelis Nasional Pham Van Hoa ( Dong Thap ) bertanya-tanya "bagaimana tingkat komune dapat melaksanakan stabilisasi harga ketika staf khusus di tingkat ini sangat lemah dan kurang?".

Delegasi Majelis Nasional Pham Van Hoa (Foto: Hong Phong).
Menurutnya, dalam UU ini perlu diatur secara spesifik dan jelas mengenai kewenangan dan tanggung jawab Panitia Rakyat tingkat kecamatan dalam melaksanakan stabilisasi harga dan berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi untuk melaksanakan tugas tersebut.
Mengungkapkan pandangannya tentang daftar barang-barang yang harganya stabil, Bapak Hoa mencontohkan emas dan mengajukan pertanyaan, "Bisakah emas dimasukkan ke dalam daftar barang-barang yang harganya stabil?" Meskipun emas bukan komoditas esensial, masyarakat menganggap emas sangat penting.
Delegasi dari Provinsi Dong Thap menunjukkan bahwa harga emas telah berfluktuasi dari waktu ke waktu, yang memengaruhi harga barang-barang konsumsi milik negara. Namun, ia juga mengakui bahwa menstabilkan harga emas sulit dilakukan karena harga emas domestik dipengaruhi oleh harga emas dunia , dan selisih antara keduanya cukup besar. Oleh karena itu, hal ini juga perlu diperhatikan.
Sementara itu, delegasi perempuan provinsi Hung Yen Tran Khanh Thu mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali keluhan terkait mahalnya harga transportasi darurat.

Delegasi Majelis Nasional Tran Khanh Thu (Foto: Hong Phong).
Ia mengusulkan untuk mempertimbangkan penambahan regulasi tentang harga layanan transportasi darurat, karena saat ini belum ada regulasi yang mengatur harga dan manajemen harga untuk layanan ini.
Menurut Ibu Thu, transportasi darurat merupakan layanan khusus namun saat ini tidak termasuk dalam daftar layanan pemeriksaan dan pengobatan medis, juga bukan layanan transportasi biasa.
Menjelaskan isu-isu yang menjadi perhatian para delegasi, Menteri Keuangan Nguyen Van Thang menyebutkan pengalihan tanggung jawab dari Komite Rakyat tingkat distrik kepada Komite Rakyat tingkat komune dalam melaksanakan tugas stabilisasi harga. Beliau menegaskan bahwa usulan ini sejalan dengan model pemerintahan daerah dua tingkat.
Bapak Thang menyampaikan bahwa sesuai dengan mekanisme desentralisasi untuk daerah dalam Undang-Undang Harga, penugasan dan bimbingan Komite Rakyat tingkat komune untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dikoordinasikan secara proaktif oleh Komite Rakyat tingkat provinsi dengan departemen dan cabang terkait, sesuai dengan situasi daerah yang sebenarnya.
Undang-Undang Harga Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah No. 85/2024 telah merinci langkah-langkah penyelenggaraan stabilisasi harga di tingkat daerah. Khususnya, dinas yang bertanggung jawab di bidang industri dan sektor terkait bertanggung jawab untuk menilai perkembangan aktual tingkat harga pasar barang dan jasa, serta mengirimkan dokumen ke Departemen Keuangan untuk diserahkan kepada Komite Rakyat Provinsi guna dipertimbangkan dan diputuskan kebijakan, langkah-langkah, dan periode stabilisasi harga.
Komite Rakyat Provinsi kini telah mengeluarkan keputusan tentang penugasan manajemen harga di tingkat lokal, menurut Menteri.

Menteri Keuangan Nguyen Van Thang (Foto: Hong Phong).
Menerima pendapat delegasi, Kepala Badan Perancang Undang-Undang (BUP) menyampaikan akan terus melakukan penelitian dan pengkajian untuk memastikan proses pelaksanaan serta desentralisasi tanggung jawab ke tingkat masyarakat terkait kegiatan stabilisasi harga yang layak.
Terkait pendapat mengenai peninjauan dan penyempurnaan daftar barang dan jasa stabilisasi, Menteri menegaskan bahwa selama proses penyusunan undang-undang, lembaga penyusun telah berkoordinasi sangat erat dengan lembaga DPR untuk meninjau, mengevaluasi, dan menyesuaikan daftar barang yang tidak lagi layak, serta menambahkan sejumlah barang penting ke dalam daftar barang stabilisasi.
"Ringkasan Undang-Undang Harga 2023 menunjukkan bahwa saat ini tidak ada perubahan pada daftar tersebut. Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk tidak menyesuaikan daftar barang yang harganya distabilkan," tegas Menteri Thang.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/dai-bieu-muon-dua-vang-vao-danh-muc-hang-binh-on-gia-bo-truong-noi-chua-20251112162807850.htm






Komentar (0)