
Upacara tersebut dihadiri oleh Letnan Jenderal Senior Le Duc Thai, Wakil Menteri Pertahanan Nasional; Kamerad Rah Lan Chung, Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai Provinsi; dan mantan pemimpin provinsi dari semua periode, anggota Komite Tetap Komite Partai Provinsi.
Selain itu, hadir pula perwakilan satuan-satuan dari Daerah Militer 5, Korps Angkatan Darat 34, Korps Angkatan Darat 15, Komite Penghubung Divisi Heroik 1, dan Komite Penghubung Front Dataran Tinggi Tengah (B3). Banyak pimpinan departemen, lembaga, cabang, dan organisasi di provinsi tersebut juga hadir.
Bersama dengan para saksi sejarah, para Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat, veteran, dan veteran revolusioner yang tinggal di komune Chu Prong, Bau Can, Ia Boong, Ia Lau, Ia Pia, Ia Tor, Ia Mo, Ia Puch; dan perwakilan dari Stasiun Penjaga Perbatasan Ia Mo dan Ia Puch juga hadir.

Di tempat suci Pemakaman Martir Chu Prong, Letnan Jenderal Senior Le Duc Thai dan kawan Rah Lan Chung, bersama para pemimpin komune Chu Prong, melakukan upacara pembunyian lonceng, sebagai pembuka acara peringatan.
Bunyi lonceng berfungsi sebagai pengingat pengorbanan mulia para ayah dan saudara, sekaligus membangkitkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam diri setiap orang.
Selanjutnya, para delegasi bergantian mempersembahkan bunga dan dupa kepada para martir heroik. Dupa dan karangan bunga segar melambangkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada mereka yang telah mengorbankan masa muda dan darah mereka untuk melindungi setiap jengkal tanah suci Tanah Air, terutama di medan perang Dataran Tinggi Tengah.

Upacara peringatan ini bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga untuk mengenang semangat heroik Kemenangan Plei Me - pertempuran pertama yang melawan dan mengalahkan AS di medan perang Dataran Tinggi Tengah. Ini merupakan tonggak sejarah, yang menegaskan keberanian, kecerdasan, dan solidaritas tentara dan rakyat kita.
Semangat itulah yang menjadi penggerak utama tentara dan rakyat Gia Lai khususnya, serta Daerah Tinggi Tengah pada umumnya, untuk terus berjuang mengatasi kesulitan dan tantangan, membangun dan mempertahankan tanah air di era baru.
Upacara persembahan bunga dan dupa di Pemakaman Martir Chu Prong merupakan pengingat bagi generasi sekarang tentang tanggung jawab untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi revolusioner.
Bukan saja sebagai penghormatan bagi mereka yang telah gugur, tetapi juga penegasan tekad untuk meneruskan jalan yang telah dipilih generasi sebelumnya: membangun negara yang kaya dan kuat, dengan teguh mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan , dan keutuhan wilayah.
Sumber: https://nhandan.vn/dang-hoa-dang-huong-tri-an-cac-anh-hung-liet-si-tai-nghiep-trang-chu-prong-post924141.html






Komentar (0)