Dalam konteks transformasi digital yang kuat, bisnis pada platform teknologi digital menjadi tren yang tak terelakkan, membentuk kembali cara bisnis mendekati pasar, mengatur produksi, dan melayani pelanggan.
Para ahli berdiskusi di lokakarya "Bisnis pada platform teknologi digital"
Ekonomi digital global berkembang pesat, memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap PDB berbagai negara. Vietnam pun tak terkecuali dalam hal ini, dengan Pemerintah menargetkan ekonomi digital mencapai sekitar 20% dari PDB pada tahun 2025. Khususnya, aktivitas bisnis berbasis platform teknologi digital – mulai dari e-commerce, layanan keuangan digital, pendidikan daring, hingga layanan kesehatan cerdas – dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan.
Pada lokakarya "Bisnis di platform digital" yang diselenggarakan oleh Universitas Keuangan - Pemasaran bekerja sama dengan Universitas Keuangan - Administrasi Bisnis, Universitas Perbankan Kota Ho Chi Minh, dan Fakultas Ekonomi Universitas Can Tho pada 19 September, Dr. Pham Quoc Viet, Wakil Rektor Universitas Keuangan - Pemasaran, menyampaikan bahwa ekonomi digital saat ini menyumbang sekitar 15% dari PDB global dan diperkirakan akan terus meningkat pesat di tahun-tahun mendatang.
Di Vietnam, transformasi digital merupakan salah satu dari tiga pilar strategis negara. Pada tahun 2024, nilai tambah ekonomi digital diperkirakan mencapai sekitar 1,5 miliar VND, menyumbang 13,17% dari PDB negara, dengan pertumbuhan sekitar 19%—tertinggi di Asia Tenggara dan tiga kali lipat dari tingkat pertumbuhan PDB. Pemerintah menetapkan target bahwa pada tahun 2025, ekonomi digital akan menyumbang 20% dari PDB dan pada tahun 2030, mencapai 30% dari PDB, yang menegaskan tekadnya untuk menjadikan Vietnam sebagai negara dengan ekonomi digital terdepan di kawasan.
Pasar Vietnam sedang mengalami ledakan e-commerce dengan skala yang diperkirakan mencapai 45 miliar dolar AS pada tahun 2025. Di saat yang sama, fintech (teknologi keuangan) dan edtech (teknologi pendidikan) telah muncul dengan kuat seiring dengan meningkatnya permintaan pembayaran digital dan pembelajaran daring.
Menurut para ahli, jika sebelumnya teknologi hanya mendukung sebagian kegiatan bisnis, kini teknologi telah menjadi pusatnya. Khususnya, peran serta kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi membantu bisnis mengoptimalkan operasional, mempersonalisasi pengalaman pelanggan, dan menciptakan nilai-nilai baru. Berbisnis di platform digital membantu bisnis mengakses pasar yang luas, menghemat biaya, memperluas saluran pendapatan, dan meningkatkan efisiensi manajemen. Namun, tantangannya tidaklah kecil.
"Meneliti isu-isu kelembagaan, regulasi, dan hukum yang sesuai untuk ekonomi digital, meneliti bagaimana organisasi dan individu harus berinvestasi dalam teknologi, bagaimana memanfaatkan teknologi untuk melayani bisnis agar dapat bersaing dengan baik dan menghasilkan efisiensi tinggi serta pengendalian risiko yang baik adalah topik yang sangat penting dan mendesak di masa kini," tegas Dr. Viet.
Sumber: https://nld.com.vn/dao-tao-nhan-luc-chia-khoa-cho-kinh-doanh-tren-nen-tang-so-196250919163935696.htm
Komentar (0)