Harga minyak bertahan tinggi karena Rusia membatasi ekspor bahan bakar

Harga minyak tetap tinggi pada tanggal 25 September, setelah mencapai titik tertinggi tujuh minggu pada sesi sebelumnya.

Kilang minyak Rusia. Foto: TheMoscowtimes.com/TTXVN

Pasar menguat setelah berita bahwa Rusia akan membatasi ekspor bahan bakar hingga akhir tahun. Namun, penguatan dibatasi oleh data ekonomi AS terbaru yang meredam ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Di akhir sesi, harga minyak mentah Brent naik 11 sen AS (0,16%) menjadi 69,42 dolar AS/barel. Sementara itu, harga minyak mentah light sweet AS (WTI) turun 1 sen AS (0,02%) menjadi 64,98 dolar AS/barel.

Kedua harga acuan minyak mentah naik 2,5% pada hari Senin ke level tertinggi sejak 1 Agustus setelah data menunjukkan penurunan mingguan yang mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS. Kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia juga mendukung harga.

Harga minyak terus naik setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengumumkan bahwa negara tersebut akan memberlakukan larangan sebagian ekspor solar hingga akhir tahun, sekaligus memperpanjang larangan ekspor bensin yang berlaku saat ini. Keputusan ini diambil setelah serangkaian serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap kilang minyak Rusia.

Data terbaru dari Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa PDB AS kuartal terakhir direvisi naik menjadi 3,8%. Informasi ini sedikit meredakan panasnya reli harga minyak.

Reaksi pasar awal terhadap berita tersebut adalah aksi jual, menurut analis senior Phil Flynn di Price Futures Group.

Harga minyak tertekan oleh meningkatnya ekspektasi pasokan karena pasar mengharapkan lebih banyak minyak dari Irak dan wilayah Kurdistan. Pemerintah Daerah Kurdistan telah mengumumkan akan melanjutkan ekspor minyak dalam waktu 48 jam, setelah mencapai kesepakatan tripartit antara Kementerian Perminyakan Irak, Kementerian Sumber Daya Alam KRG, dan perusahaan-perusahaan produksi.

Dimulainya kembali pasokan dari Kurdistan telah meningkatkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, yang mendorong harga minyak menjauh dari titik tertinggi tujuh minggu, kata analis pasar senior Priyanka Sachdeva di Phillip Nova.

Source: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/dau-giu-gia-o-muc-cao-do-nga-han-che-xuat-khau-nhien-lieu-20250926080316884.htm