![]() |
De Jong mengenakan seragam Barcelona. |
Belum lama ini, lini tengah Barcelona hampir seluruhnya terdiri dari De Jong dan Pedri. Pasangan ini pernah dianggap sebagai otak di balik gaya permainan Hansi Flick. Pedri mempertahankan pengaruhnya, dan bahkan ketika absen, Barca langsung menunjukkan celah dalam permainan mereka. Tetapi dengan De Jong, segalanya berubah.
Dalam pertandingan Liga Champions melawan Frankfurt, gelandang asal Belanda itu terus duduk di bangku cadangan dan baru dimasukkan pada menit ke-66. Flick berharap De Jong dapat membawa keseimbangan dan ritme ke lini tengah. Namun, yang ia tunjukkan tetap gaya bermainnya yang aman: kurang berisiko, umpan-umpan sederhana, memprioritaskan menjaga tempo daripada menciptakan terobosan.
Statistik menunjukkan bahwa De Jong kehilangan penguasaan bola lebih jarang daripada Pedri, rata-rata sekitar 6 kali per pertandingan, tetapi ini sebagian besar karena ia bermain di area yang kurang berisiko dan jarang melakukan umpan-umpan yang menentukan.
Dalam konteks ini, Flick sedang bereksperimen dan secara bertahap mengembangkan opsi alternatif. Duet gelandang bertahan Eric Garcia dan Pedri menjadi pilihan utama, setelah tampil dalam pertandingan melawan Betis dan Atletico, dan terus dipercaya melawan Eintracht. Melawan Alaves, Flick mengejutkan semua orang dengan menggunakan Marc Casado bersama Bernal. Dan dalam pertandingan melawan Athletic Club, Eric Garcia bermain bersama Dani Olmo. Eksperimen ini menunjukkan bahwa De Jong tidak lagi memegang posisi sentral dalam rencana taktis.
Dari segi waktu bermain, penurunan performanya bahkan lebih terlihat jelas. De Jong belum bermain penuh 30 menit dalam dua pertandingan terakhir dan absen dalam tiga dari empat putaran La Liga terakhir. Ia absen dalam pertandingan melawan Atletico karena demam, absen dalam pertandingan melawan Alaves karena urusan keluarga, dan tidak bermain dalam pertandingan melawan Athletic Club karena skorsing.
Namun, yang mengejutkan para pengamat adalah bahwa tepat sebelum jeda ini, De Jong bermain hampir terus menerus. Ia bermain penuh 90 menit melawan Celta Vigo, Elche, Real Madrid, Girona, dan Real Sociedad, serta 88 menit melawan Sevilla. Di Liga Champions, ia juga bermain penuh waktu melawan Club Brugge dan Chelsea.
Sejauh musim ini, De Jong telah bermain dalam 17 pertandingan di semua kompetisi, mengumpulkan 1.265 menit waktu bermain. Namun, kontribusinya terbilang minim: tanpa gol dan hanya 2 assist. Yang perlu diperhatikan, gelandang asal Belanda ini belum mencetak gol untuk Barcelona di Liga Champions. Dalam konteks persaingan yang semakin ketat, posisi De Jong di Camp Nou jelas bukan lagi sesuatu yang pasti.
Sumber: https://znews.vn/de-jong-hut-hoi-post1610742.html







Komentar (0)