Administrasi Maritim telah meminta Kedutaan Besar Vietnam di Mesir untuk membantu membawa pulang awak kapal kargo True Confidence, yang diserang oleh Houthi di Teluk Aden.
Pada 7 Maret, Administrasi Maritim Vietnam menyatakan telah menerima laporan dari Hai Phong Maritime Services and Trading Investment Company Limited (HP MARINE) tentang empat awak kapal kargo True Confidence yang terluka akibat serangan pasukan Houthi. HP MARINE adalah perusahaan yang menandatangani kontrak untuk mengirimkan para pekerja tersebut ke kapal.
Kapal milik perusahaan pelayaran Liberia, True Confidence Shipping, berbendera Barbados dan dioperasikan oleh perusahaan Yunani, Third January Maritime. Kemarin, kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Jeddah, Arab Saudi, ketika diserang rudal oleh pasukan Houthi di Yaman. Terdapat 20 awak kapal, termasuk 4 awak Vietnam, beserta 3 pengawal bersenjata.
HP MARINE melaporkan bahwa kapal tersebut terkena rudal di sisi kiri, menyebabkan kebakaran besar. Di antara tiga orang yang tewas dalam serangan tersebut adalah Mualim Pertama Dang Duy Kien, 41 tahun, yang tinggal di Distrik Hai An, Hai Phong. Tiga awak Vietnam lainnya dalam kondisi normal , termasuk: Kepala Teknisi Pham Van Thanh, 39 tahun (dari Hai Phong); Teknisi Kedua Nguyen Van Tao, 36 tahun (Hai Duong); Teknisi Ketiga Phung Van An, 33 tahun (Thai Binh).
Seluruh kru dibawa ke Hotel LeLaurier (Djibouti).
Foto kapal M/V True Confidence setelah diserang Houthi, dirilis oleh militer AS. Foto: X/CENTCOM
"Kami telah bekerja sama dengan para kru. Karena situasi yang tak terduga dan berbahaya, para kru yang melarikan diri dari kapal tidak memiliki dokumen identitas apa pun. Hanya kepala teknisi, Pham Van Thanh, yang dapat dihubungi melalui telepon," ujar HP MARINE.
Perusahaan telah memberitahukan keluarga para awak kapal dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melindungi hak-hak mereka dan memulangkan mereka.
Ini adalah korban pertama yang tercatat sejak Houthi meningkatkan serangan terhadap kapal kargo yang melewati Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan kampanyenya melawan Hamas, sekutu Houthi dalam poros perlawanan anti-Tel Aviv di Timur Tengah.
Houthi mengklaim mereka telah "tepat sasaran" menyerang True Confidence dan terjadi kebakaran di atas kapal. "Kapal itu menjadi sasaran setelah awaknya mengabaikan peringatan," kata Houthi, seraya menambahkan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan di Laut Merah sampai Israel "menghentikan operasinya dan mencabut blokade terhadap warga Palestina di Gaza."
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)