Beberapa kandidat menyelesaikan ujian Matematika untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025 dan menangis, mengatakan bahwa ujian Matematika itu sulit. Jadi, apakah ujian Matematika untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025 benar-benar sulit? Bapak Tuan Anh, seorang guru Matematika di SMA Thu Duc (HCMC), menganalisis ujian Matematika tersebut secara detail.
Menurut Bapak Tuan Anh, Ujian Matematika Kelulusan SMA 2025 merupakan ujian matematika resmi pertama yang menandai perubahan besar dalam filosofi penilaian siswa. Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun telah terjadi perubahan dari soal esai menjadi soal pilihan ganda, ujian Matematika masih berfokus pada kemampuan berhitung, teknik transformasi matematika, dan bahkan trik serta kiat dalam soal.
Ujian Matematika untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025 menurut program baru (program 2018) memiliki perbedaan yang jelas, mulai dari bentuk dan struktur ujian Matematika (dalam hal jenis soal, terdapat tambahan soal benar-salah dan soal jawaban singkat) hingga filosofi penilaian siswa: Beralih ke penilaian penerapan Matematika dalam praktik, menyelesaikan situasi praktis menggunakan matematika, dan tidak terjebak dalam teknik perhitungan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Guru Tuan Anh menganalisis ujian Matematika untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025, khususnya sebagai berikut:
Mengenai struktur: Ujian resmi memiliki struktur yang sama dengan ujian acuan, terdiri dari tiga bagian: Soal pilihan ganda (12 soal), soal benar atau salah (4 soal), dan soal jawaban singkat (6 soal). Dengan demikian, strukturnya persis sesuai dengan ujian acuan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Tentang inovasi dalam Program 2018: Ujian matematika kelulusan SMA tahun 2025 dirancang sesuai dengan Program Pendidikan Umum 2018. Ini adalah pertama kalinya ujian matematika memiliki struktur dengan tambahan soal benar-salah dan soal jawaban singkat. Isi soal juga disesuaikan dengan persyaratan program baru agar siswa tidak tersesat dalam teknik matematika, mengarahkan pemikiran matematika yang berkaitan erat dengan praktik, siswa mengetahui cara menerapkan matematika dalam praktik, ...
Tingkat kesulitan ujian: Ujian Matematika Kelulusan Sekolah Menengah Atas tahun 2025 memiliki tingkat kesulitan tertentu (dalam hal perolehan poin) karena struktur baru tidak lagi memberikan tambahan poin keberuntungan akibat faktor kecurangan (ujian tahun sebelumnya memiliki 50 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan), soal benar-salah menyebabkan siswa kehilangan poin (dibandingkan jika menjawab soal dengan benar) jika melakukan banyak kesalahan.
Di sisi lain, tingkat kesulitan tes ini juga terasa dari perbedaan soal-soalnya, mulai dari membaca soal Matematika dengan jumlah kata yang sedikit hingga membaca dan menyelesaikan soal dengan banyak kata, dalam waktu singkat. Bahkan untuk soal-soal yang mudah sekalipun, membaca dan meringkas untuk memahami persyaratan soal membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga waktu untuk memproses informasi.
Soal-soal klasifikasi dalam tes tersebut tergolong dalam bagian soal benar-salah dan soal jawaban singkat, di mana soal yang paling sulit tergolong dalam bagian soal kombinasi.

Mengenai tingkat diferensiasi pertanyaan: Ujian Matematika Kelulusan Sekolah Menengah Atas 2025 memiliki klasifikasi yang cukup baik, antara lain karena tidak ada lagi faktor peluang dan pertanyaan-pertanyaan memiliki banyak persyaratan tinggi bagi siswa (persyaratan untuk pemodelan matematika, penerapan matematika untuk menangani situasi kehidupan nyata, ketekunan, dll.).
Soal-soal praktis menjadi fokus utama: Ujian telah mengintegrasikan banyak soal dengan menggunakan materi-materi praktis seperti: Pesan iklan, penggalangan dana amal, keuntungan bisnis, surat-surat rahasia, dll. Hal ini merupakan pertanda positif sesuai dengan program tahun 2018, yang mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan matematika guna memecahkan masalah dalam kehidupan, siswa melihat makna praktis dari matematika.
Soal-soal yang sulit, soal-soal dengan nilai baik dan sangat baik merupakan soal-soal yang mengandung unsur praktikum yang menunjukkan sifat utama soal-soal praktikum dalam ujian tahun ini.
Efektif dalam penilaian siswa: Struktur ujian Matematika 2025 akan menilai siswa lebih cermat dibandingkan format 50 soal pilihan ganda pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan format 50 soal pilihan ganda sebelumnya, siswa juga memiliki "titik buta", sehingga nilai ujian kandidat tidak mendekati nilai sebenarnya. Sementara itu, dengan struktur ujian Matematika 2025, bagian soal benar-salah juga merupakan inisiatif yang baik dalam menilai dan menyeleksi siswa. Untuk jawaban singkat, jika Anda tidak dapat menjawabnya, peluang mendapatkan nilai dianggap nol, tidak ada lagi titik buta yang disebabkan oleh keberuntungan.
Bapak Tuan Anh menekankan bahwa ujian Matematika Kelulusan SMA tahun 2025 dengan jelas menunjukkan inovasi sesuai Program Pendidikan Umum tahun 2018, terutama dalam hal struktur dengan jenis soal baru (benar-salah, jawaban singkat). Ujian ini memiliki diferensiasi yang baik, yang menuntut para kandidat tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang pengetahuan tetapi juga memiliki kemampuan untuk menerapkan, berpikir logis, dan memecahkan masalah praktis. Integrasi unsur-unsur praktis merupakan nilai tambah yang besar, membantu ujian menjadi lebih dekat dengan kehidupan nyata dan ke arah yang tepat untuk menilai kemampuan siswa. Namun, tingkat kesulitannya dianggap meningkat, yang dapat memberikan tekanan pada beberapa kandidat, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan jenis soal baru dan tingkat penerapan yang tinggi.
Sumber: https://vietnamnet.vn/de-thi-toan-tot-nghiep-thpt-2025-co-dai-nhu-van-va-co-dang-de-thi-sinh-bat-khoc-2415895.html






Komentar (0)