
Pemasangan panel surya atap di Instalasi Air Permukaan Sungai Duong ( Hanoi ) yang diinvestasikan oleh AquaOne Group. (Foto: TRAN HAI)
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan baru saja menyelesaikan Rancangan Undang-Undang dan mengizinkan pembangkit listrik tenaga angin dan matahari untuk menjual langsung ke pelanggan melalui jalur swasta atau jaringan listrik nasional.
Secara spesifik, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan membangun model ini berdasarkan dua opsi, yaitu melalui jalur swasta dan jaringan listrik nasional (dijual melalui EVN) dan sumber pasokannya adalah pembangkit energi terbarukan (angin, matahari) dengan kapasitas lebih dari 10 MW jika terhubung ke jaringan listrik atau kapasitas tak terbatas jika melalui jalur swasta.
Rancangan undang-undang tersebut menetapkan bahwa pembeli dalam kedua kasus tersebut adalah organisasi atau individu yang menggunakan listrik yang diproduksi pada tingkat tegangan 22 kV atau lebih tinggi, dengan konsumsi bulanan rata-rata 500.000 kWh. Pelanggan dengan kebutuhan penggunaan yang lebih rendah, seperti perusahaan manufaktur kecil atau rumah tangga, belum diizinkan untuk membeli dan menjual secara langsung.
Menurut VCCI, mekanisme ini akan membantu menyelesaikan masalah pasokan dan permintaan energi terbarukan, sehingga menghilangkan kesulitan bagi banyak proyek energi terbarukan yang tertunda dalam penetapan harga preferensial (FIT). Sebaliknya, perusahaan manufaktur, terutama yang mengekspor ke negara-negara maju, dapat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam rantai pasokan.
Namun, dengan pembelian dan penjualan listrik langsung melalui jalur swasta, VCCI yakin dampaknya terhadap sistem kelistrikan nasional tidak signifikan. Oleh karena itu, VCCI mengusulkan untuk memperluas cakupannya kepada semua pelanggan yang ingin berpartisipasi, alih-alih membatasinya hanya pada kelompok pengguna listrik besar.
Selain itu, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengusulkan dua kebijakan untuk memungkinkan bisnis membeli dan menjual listrik bersih tanpa melalui EVN melalui jalur swasta atau jaringan transmisi listrik nasional.
Menurut VCCI, investasi, pengelolaan, dan pengoperasian saluran transmisi swasta ini dapat menjadi milik unit pembangkit listrik atau pelanggan listrik, tergantung pada perjanjian khusus antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, VCCI juga mengusulkan agar badan penyusun menetapkan bahwa kedua belah pihak yang membeli dan menjual listrik memiliki hak untuk menyepakati investasi dan pengelolaan pengoperasian saluran tersebut.
Selain itu, terkait sertifikasi tingkat konsumsi listrik terbarukan, VCCI juga menyatakan bahwa banyak perusahaan pengguna listrik ingin berpartisipasi dalam mekanisme perdagangan listrik langsung untuk mendapatkan sertifikasi konversi energi untuk ekspor ke negara-negara maju. Pada saat itu, perusahaan-perusahaan ini perlu memastikan jumlah listrik terbarukan yang dibeli dibandingkan dengan total listrik yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, disarankan agar lembaga perancang mempertimbangkan untuk menambahkan regulasi tentang penetapan tarif pemanfaatan listrik terbarukan guna memudahkan pelaku usaha dalam bertransaksi dengan mitra.
Sumber






Komentar (0)