Kenaikan tersebut diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam rancangan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang upah minimum bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja.
Kementerian Dalam Negeri mengusulkan kenaikan upah minimum mulai 1 Januari 2026. FOTO: THU HANG
Menurut Kementerian Dalam Negeri, yang menjadi subjek penerapan Keputusan ini adalah pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan; badan usaha; instansi, organisasi, koperasi, rumah tangga, orang perseorangan yang mempekerjakan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja; instansi, organisasi, dan orang perseorangan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Keputusan ini.
Rancangan tersebut mengusulkan penyesuaian upah minimum bulanan dan upah minimum per jam yang berlaku bagi karyawan yang bekerja berdasarkan kontrak kerja, agar meningkat sebesar 7,2% dibandingkan dengan tingkat saat ini (bertepatan dengan rencana yang direkomendasikan secara bulat oleh Dewan Pengupahan Nasional kepada Pemerintah ).
Secara spesifik, kenaikan upah minimum dibagi menjadi 4 wilayah sebagai berikut:
Upah minimum di wilayah I meningkat dari 4,96 juta VND/bulan menjadi 5,31 juta VND/bulan (peningkatan sebesar 350.000 VND).
Wilayah II meningkat dari 4,41 juta VND/bulan menjadi 4,73 juta VND/bulan (meningkat sebesar 320.000 VND).
Wilayah III meningkat dari 3,86 juta VND/bulan menjadi 4,14 juta VND/bulan (naik sebesar 280.000 VND). Wilayah IV meningkat dari 3,45 juta VND/bulan menjadi 3,7 juta VND/bulan (naik sebesar 250.000 VND).
Kementerian Dalam Negeri mengatakan upah minimum di atas meningkat dari VND250.000 - VND350.000 (setara dengan tarif rata-rata 7,2%) dibandingkan dengan upah minimum saat ini.
Penyesuaian upah minimum di atas sekitar 0,6% lebih tinggi dari standar hidup minimum pekerja hingga akhir tahun 2026. Tanggal penyesuaian yang diusulkan adalah mulai 1 Januari 2026 agar bisnis dapat menyiapkan rencana implementasi.
Wilayah yang menerapkan upah minimum berdasarkan unit administrasi tingkat komune baru
Draf tersebut mengusulkan daftar baru wilayah I, II, III, dan IV berdasarkan daftar saat ini yang ditentukan dalam Keputusan No. 128/2025/ND-CP dan ditinjau dan diperbarui atas permintaan Komite Rakyat Provinsi.
Rancangan Peraturan Pemerintah ini mengatur penerapan wilayah regional yang ditentukan berdasarkan tempat usaha pemberi kerja sebagai berikut:
Pengusaha yang menjalankan usaha di suatu daerah wajib menerapkan upah minimum yang ditetapkan untuk daerah tersebut.
Jika pemberi kerja memiliki unit atau cabang yang beroperasi di lokasi dengan upah minimum yang berbeda, maka upah minimum yang ditetapkan untuk lokasi di mana unit atau cabang tersebut beroperasi akan berlaku.
Pemberi kerja yang beroperasi di kawasan industri dan zona pemrosesan ekspor yang berlokasi di daerah dengan upah minimum yang berbeda harus menerapkan lokasi dengan upah minimum tertinggi.
Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di daerah yang telah berganti nama atau dimekarkan wajib memberlakukan sementara upah minimum yang ditetapkan untuk daerah tersebut sebelum terjadi perubahan nama atau dimekarkan, sampai Pemerintah mempunyai peraturan baru.
Pemberi kerja yang melakukan kegiatan usaha di wilayah yang baru terbentuk dari satu wilayah atau lebih dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum sesuai dengan wilayah dengan upah minimum tertinggi.
Rancangan undang-undang ini dengan tegas menyatakan bahwa pengusaha wajib mengkaji perjanjian dalam perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, dan peraturan pengusaha untuk menyesuaikan dan melengkapinya sebagaimana mestinya; tidak boleh menghilangkan atau mengurangi ketentuan gaji pada saat karyawan bekerja lembur, bekerja malam, kompensasi dalam bentuk barang, dan ketentuan lainnya.
Terhadap isi yang diperjanjikan, komitmen dalam perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, atau perjanjian hukum lainnya yang lebih menguntungkan pekerja/buruh daripada yang ditetapkan dalam Keputusan ini, tetap dilaksanakan, kecuali para pihak mempunyai perjanjian lain.
Rancangan tersebut juga menetapkan upah minimum per jam di empat wilayah: wilayah I sebesar 25.500 VND/jam, wilayah II sebesar 22.700 VND/jam, wilayah III sebesar 20.000 VND/jam, dan wilayah IV sebesar 17.800 VND/jam. |
Menurut Surat Kabar Thanh Nien
Sumber: https://thanhnien.vn/de-xuat-muc-tang-luong-toi-thieu-vung-tu-250000-350000-dong-thang-185250718121256223.htm
Sumber: https://baolongan.vn/de-xuat-muc-tang-luong-toi-thieu-vung-tu-250-000-350-000-dong-thang-a199003.html
Komentar (0)