Berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini pada Pasal 65 Undang-Undang Jalan Tahun 2008, pengemudi kendaraan angkutan niaga tidak diperkenankan mengemudi secara terus-menerus lebih dari 4 jam dan total waktu mengemudi tidak lebih dari 10 jam/hari.
Meskipun banyak peraturan yang ketat, pengendalian pengemudi dan kendaraan dalam bisnis transportasi masih longgar, menyebabkan banyak risiko kecelakaan lalu lintas mulai tengah malam hingga fajar.
Dalam rancangan Undang-Undang Jalan, Kementerian Perhubungan mengusulkan peraturan khusus tentang waktu mengemudi terus-menerus di malam hari dan pengurangan waktu mengemudi di siang hari bagi pengemudi yang mengoperasikan kendaraan komersial.
Oleh karena itu, pengemudi tidak diperbolehkan mengemudi lebih dari 8 jam sehari, dan waktu mengemudi tidak boleh melebihi 4 jam terus-menerus. Khususnya, dari pukul 22.00 hari sebelumnya hingga pukul 06.00 hari berikutnya, pengemudi tidak boleh mengemudi terus-menerus selama lebih dari 3 jam, dengan istirahat minimal 30 menit.
Untuk pengemudi taksi dan bus, waktu istirahat minimum antara dua perjalanan berturut-turut adalah 5 menit. Untuk kendaraan lain, waktu istirahat minimum adalah 15 menit.
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa saat ini, negara ini memiliki hampir 90.000 badan usaha angkutan mobil berizin dengan sekitar 900.000 kendaraan. Dari jumlah tersebut, terdapat 308.776 mobil penumpang dan 566.870 truk dari berbagai jenis. Jumlah pengemudi di badan usaha angkutan ini lebih dari 1 juta orang. Berdasarkan data dari perangkat pemantauan perjalanan, meskipun penanganan di beberapa daerah telah ditingkatkan, masih banyak pengemudi yang melanggar batas waktu mengemudi secara terus-menerus selama lebih dari 4 jam, dengan mengebut...
Oleh karena itu, perlu dikeluarkan peraturan di atas sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan pengemudi, termasuk kesehatan pengemudi di malam hari.
Statistik dari Komite Nasional Keselamatan Lalu Lintas yang menganalisis 11.043 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi terutama pada malam hari, yang mana 40,33% terjadi dari pukul 16.00 hingga pukul 22.00 dan 18,24% terjadi dari pukul 22.00 hari sebelumnya hingga pukul 04.00 keesokan harinya.
Pandangan cepat pada pukul 12 siang tanggal 6 Agustus: Buletin berita panorama
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)