Pada pagi hari tanggal 27 Januari, Kantor Manajemen Jalan III.4 (di bawah Area Manajemen Jalan III, Administrasi Jalan Vietnam) mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan satuan tugas fungsional untuk mengatur lalu lintas dan mengatasi kemacetan di An Khe Pass di Jalan Raya Nasional 19, bagian perbatasan antara provinsi Binh Dinh dan Gia Lai .
Menurut Kantor Manajemen Jalan Raya III.4, pada pukul 11:30 malam tanggal 26 Januari, sebuah truk gandeng dengan plat nomor 77C - 133.32 yang menarik truk gandeng dengan plat nomor 77R - 018.47 yang membawa serpihan kayu ke arah Gia Lai - Binh Dinh terbalik di jalur An Khe (di provinsi Binh Dinh), yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Truk trailer terbalik, menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalur An Khe
Setelah itu, Polisi Lalu Lintas Provinsi Binh Dinh dan Kantor Manajemen Jalan Raya III.4 hadir di lokasi kejadian untuk mengatur lalu lintas dan membantu kendaraan yang terbalik itu untuk meninggalkan lokasi kejadian.
Sekitar pukul 00.30 tanggal 27 Januari, lalu lintas di Jalan Raya Nasional 19 yang melewati Celah An Khe dikosongkan di satu jalur. Pukul 09.00 tanggal 27 Januari, truk gandeng telah dipindahkan dari lokasi kejadian, tetapi banyaknya serpihan kayu yang berceceran di jalan setelah truk yang terguling belum dibersihkan, sehingga memaksa kendaraan yang melewati Celah An Khe untuk bergerak sangat lambat.
Sebelumnya, pada pukul 03.00 dini hari tanggal 25 Januari, sebuah truk gandeng bermuatan berat yang melintasi Jalur Pegunungan An Khe terjebak lumpur dan tidak dapat bergerak, menyebabkan kemacetan lalu lintas total. Dinas Perhubungan III.4 dan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Binh Dinh dan Gia Lai mengirimkan pasukan ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan unit terkait guna menangani insiden tersebut dan mengatur lalu lintas. Sekitar pukul 15.45 tanggal 25 Januari, Jalan Raya Nasional 19 yang melintasi Jalur Pegunungan An Khe dibuka kembali untuk lalu lintas dua arah.
Saat ini, ruas jalan yang melintasi Jalur An Khe sedang dibangun oleh unit konstruksi proyek untuk meningkatkan konektivitas lalu lintas di wilayah Dataran Tinggi Tengah. Sementara itu, akibat hujan, tanggul menjadi berlumpur, sehingga menyulitkan truk-truk besar untuk bergerak, sehingga mengakibatkan kemacetan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)