Penelitian ini dilakukan terhadap 33 orang lanjut usia berusia 70 hingga 80 tahun. Semuanya kurang gerak, beberapa di antaranya mengalami gangguan kognitif ringan, menurut Insider (AS).
Jalan cepat dapat membantu memperkuat koneksi saraf, meningkatkan fungsi otak pada lansia
Pada awal penelitian, para ilmuwan meminta para lansia untuk menjalani tes memori. Kemudian, mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok tidak berolahraga sama sekali, sementara kelompok lainnya diminta berjalan cepat selama 30 menit sehari, 4 hari seminggu, selama 12 minggu. Bagi lansia di atas 70 tahun, jalan cepat adalah bentuk jalan dengan kecepatan lebih dari 5 km/jam.
Setelah 12 minggu, semua orang menjalani tes memori lagi dan beberapa tes lainnya. Para ilmuwan menemukan bahwa kelompok yang berjalan cepat, termasuk mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan, mendapatkan skor tes memori yang lebih baik dibandingkan kelompok yang tidak berolahraga sama sekali.
Tidak hanya itu, pemindaian otak menunjukkan bahwa kelompok yang berjalan cepat bahkan memiliki koneksi saraf yang lebih kuat, tanda bahwa fungsi otak mereka telah meningkat.
Studi ini dipublikasikan di Journal of Alzheimer's Disease Reports . Temuan ini mendukung teori bahwa olahraga memperlambat proses penuaan otak dan tubuh. Para ahli saraf percaya bahwa manfaat ini disebabkan oleh olahraga yang merangsang pertumbuhan sel saraf di otak, sehingga meningkatkan daya ingat.
Selain membantu otak agar tidak cepat menua, olahraga juga meningkatkan kesehatan bagian tubuh lainnya. Banyak bukti penelitian menunjukkan bahwa lansia yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Yang penting, kita tidak perlu berolahraga dengan intensitas tinggi untuk mendapatkan efek anti-penuaan. Analisis data genetik dari lebih dari 405.000 orang paruh baya di Inggris menemukan bahwa berjalan cepat secara teratur secara signifikan mengurangi usia biologis. Dengan kata lain, usia biologis tubuh lebih muda daripada usia sebenarnya. Manfaat ini disebabkan oleh efek anti-penuaan dari olahraga, menurut Insider .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)