Sebelumnya, petugas yang menangani kerugian di Sa Pa Electricity mendapati adanya kerugian yang tidak lazim setelah gardu induk Ta Giang Phinh 2, Desa Suoi Thau 1, Kecamatan Ngu Chi Son, sehingga ia melaporkan ke satuan tugas untuk menurunkan satuan kerja guna meninjau seluruh pelanggan yang menggunakan listrik setelah gardu induk tersebut.

Melalui inspeksi di tempat, Tim Inspeksi menemukan bahwa rumah tangga Bapak Bui Hong V. yang tinggal di Desa Suoi Thau 1, Kecamatan Ngu Chi Son, Kota Sa Pa, telah secara sewenang-wenang memutuskan klem kabel kotak meteran, menggunakan kabel PVC 2x2,5mm² untuk menghubungkan langsung ke jaringan 0,4kV (sambungan kabel di kotak meteran), tanpa melalui sistem meteran listrik, dengan tujuan penerangan di malam hari untuk keperluan budidaya bunga. Peralatan yang digunakan meliputi sekitar 500 lampu pijar berkapasitas 10W/lampu dan 1 relai, dengan waktu pengaturan dari pukul 19.00 hingga 05.00.
Segera setelah menemukan insiden tersebut, kelompok kerja mengamankan lokasi kejadian, mengundang pihak berwenang Komune Ngu Chi Son, Kepolisian Komune Ngu Chi Son, dan pelanggar untuk membuat catatan pekerjaan di lokasi kejadian dan catatan inspeksi penggunaan listrik. Kepolisian Komune Ngu Chi Son membuat catatan pelanggaran administratif terhadap Tn. Bui Hong V.

Bapak Bui Hong V. mengakui seluruh kejadian. Berdasarkan catatan pelanggaran, Sa Pa Electricity telah menghitung sementara dan memulihkan daya listrik yang dicuri sebesar sekitar 6.000 kWh, setara dengan lebih dari 12 juta VND, dan sekaligus menyerahkan berkas tersebut kepada pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum.
Pencurian listrik tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi , tetapi juga menimbulkan banyak potensi risiko keselamatan, bahkan mengancam nyawa manusia. Berdasarkan Pasal 9, Pasal 12 Peraturan Pemerintah No. 17/2022/ND-CP, pencurian listrik senilai kurang dari 2 juta VND akan dikenakan denda administratif sebesar 4-20 juta VND, tergantung tingkatannya; di atas 2 juta VND akan dituntut secara pidana.
Sumber






Komentar (0)