Menurut informasi dari Universitas Teknologi Transportasi, dua serikat pekerja Jepang yang mengkhususkan diri dalam perekrutan sumber daya manusia baru saja menandatangani kontrak dengan sekolah untuk merekrut 300 posisi pelatihan, yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia bagi perusahaan Jepang.
Secara spesifik, jurusan pelatihan yang dikontrak meliputi: teknologi rekayasa otomotif, teknologi rekayasa konstruksi sipil dan industri, teknologi rekayasa jalan dan jembatan, logistik dan transportasi multimoda, logistik dan manajemen rantai pasok. Dari jumlah tersebut, jurusan teknologi rekayasa otomotif sendiri memiliki 100 kuota, sementara jurusan lainnya masing-masing memiliki 50 kuota.
Menurut Bapak Ngo Quoc Trinh, Kepala Departemen Luar Negeri Universitas Teknologi Transportasi, para target ini dilatih di kampus Vinh Phuc , dengan program pelatihan yang memenuhi standar Jepang. Kandidat yang akan diterima adalah mereka yang telah diterima di sekolah tersebut, dan kemudian perusahaan akan menyeleksi mereka melalui tes khusus dan pemeriksaan kesehatan.
Selama menjalani program ini, selain mempelajari jurusan, mahasiswa juga mempelajari bahasa Jepang selama masa perkuliahan untuk mencapai tingkat bahasa Jepang N3 setelah lulus. Selama masa perkuliahan, mahasiswa akan menjalani magang berbayar di Vietnam dan Jepang. Magang di dalam negeri dilakukan setahun sekali, dengan durasi minimal 3 bulan setiap kali magang. Magang di Jepang berlangsung selama 3 bulan setiap kali magang. Namun, mahasiswa dapat mendaftar magang teknis di Jepang selama 1-3 tahun, kemudian kembali ke Vietnam untuk mengikuti ujian dan mendapatkan gelar.
Setelah lulus, siswa memiliki 3 pilihan: bekerja di perusahaan Jepang di Vietnam, bekerja sebagai insinyur di Jepang, atau belajar untuk gelar pascasarjana di Jepang.
“Berdasarkan kontrak, serikat pekerja ini berkomitmen untuk memastikan 100% mahasiswa mendapatkan pekerjaan di Jepang setelah lulus, jika mereka menyelesaikan program yang diwajibkan,” ujar Bapak Trinh.
Sumber: https://thanhnien.vn/doanh-nghiep-nhat-ban-dat-hang-tuyen-sinh-300-chi-tieu-nganh-ky-thuat-185776328.htm
Komentar (0)