Menjelaskan pilihan topik ini, perwakilan OBC membandingkan masa ini dengan masa tersulit dalam bisnis, bagaikan tsunami, usaha kecil dan mikro terlalu rapuh. Oleh karena itu, OBC berharap dapat berorganisasi layaknya sebuah perahu yang cukup kuat untuk mendukung para pemilik usaha kecil melewati masa sulit ini.
Bapak Nguyen Van Hoa, pendiri dan Ketua OBC, mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk mempromosikan merek mereka kepada para pemilik bisnis di kawasan Tenggara, dan memamerkan produk untuk menjangkau pelanggan B2B (transaksi bisnis-ke-bisnis langsung). Acara ini dihadiri oleh 200 pelaku bisnis dengan 50 stan yang memperkenalkan produk.
Hampir 50 stan memperkenalkan produk di Festival OBC
"OBC dibentuk dengan visi menghubungkan bisnis perdagangan, pelatihan, dan pembinaan untuk mengoptimalkan kapasitas manajemen mereka, secara bertahap mengintegrasikan komunitas bisnis dengan bisnis global. OBC berdedikasi untuk memberikan pengalaman dan pemahaman tentang manajemen bisnis, keterampilan pengembangan pribadi, dan keterampilan berjejaring guna membangun komunitas bisnis yang beroperasi dengan 6 nilai inti: integritas, komunitas, pengakuan, tanggung jawab, pengetahuan, dan kepositifan," ungkap Bapak Hoa.
OCB menyatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 1,7 juta usaha kecil dan mikro di Indonesia, dan diperkirakan akan mencapai sekitar 2,4 juta usaha pada tahun 2030. Ketika bertekad membangun OBC, para pendiri berharap dapat mengumpulkan 8.000 usaha untuk bergabung dengan OBC, dan pada tahun 2030, akan ada 47.000 anggota.
Menurut perwakilan OCB, saat ini, usaha kecil dan mikro Vietnam mencakup lebih dari 80% jumlah perusahaan di Vietnam dan menciptakan lapangan kerja terbanyak. Namun, jumlah ini hanya memiliki sedikit syarat untuk mengakses dan menerapkan platform pengetahuan global dan perangkat canggih.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)