Perusahaan manufaktur mencurahkan sumber daya besar untuk berinvestasi dalam produksi hijau dan produksi berkelanjutan.

Perusahaan berinvestasi besar dalam produksi hijau dan produksi berkelanjutan.

Menurut laporan terbaru Kementerian Perindustrian dan Perdagangan , dalam 9 bulan pertama tahun 2024, total nilai tambah seluruh sektor industri diperkirakan meningkat sebesar 8,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berkontribusi sebesar 2,71 poin persentase terhadap laju pertumbuhan total nilai tambah perekonomian secara keseluruhan. Produksi industri semakin memenuhi permintaan pasar dan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi.

Seiring dengan investasi dalam produksi perusahaan, tren konsumsi hijau di Vietnam dan dunia semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen saat ini lebih tertarik pada konsumsi cerdas dan berkelanjutan, serta produk daur ulang, penghematan bahan baku, dan ramah lingkungan dari proses produksi hingga konsumsi.

Bagi perusahaan manufaktur, perubahan ini merupakan peluang sekaligus tantangan ketika harus memproduksi dan memasok barang sesuai kriteria ramah lingkungan, bersih, dan informasi produk yang transparan untuk menarik konsumen. Tren konsumsi ramah lingkungan juga menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan Vietnam untuk meningkatkan posisi dan daya saing mereka di pasar domestik dan internasional.

Oleh karena itu, banyak bisnis telah berinvestasi secara sistematis dalam teknologi dan peralatan produksi untuk meningkatkan proses, menuju produksi hijau dan pembangunan berkelanjutan, biasanya memasang peralatan untuk menggunakan energi terbarukan, menerapkan ekonomi sirkular, meningkatkan sistem pengolahan air limbah... Di AN MI Tools Co., Ltd., sejumlah solusi telah diterapkan seperti menambah ruang hijau, menggunakan sistem energi surya di seluruh atap pabrik sehingga produk menggunakan energi hijau, meminimalkan daur ulang dengan meningkatkan efisiensi produksi.

Para pakar ekonomi berpendapat bahwa transformasi hijau dalam mendukung perusahaan industri membawa banyak manfaat. Transformasi hijau tidak hanya memenuhi kriteria ramah lingkungan pelanggan, tetapi juga mengurangi biaya dan memastikan produksi yang stabil dalam menghadapi fluktuasi pasar yang tak terduga. Misalnya, selama musim panas, mungkin terjadi kekurangan listrik untuk produksi, sehingga pemasangan panel surya atap di pabrik dan kawasan industri merupakan solusi yang menarik.

Memecahkan tantangan

Transformasi hijau memang merupakan syarat wajib bagi bisnis untuk merespons tren pasar. Namun, transformasi hijau juga menciptakan persaingan dan tantangan yang besar bagi bisnis. Dalam perjalanan menuju pengurangan emisi, transformasi hijau, dan transformasi digital, bisnis Vietnam menghadapi tantangan umum seperti transformasi ganda, yaitu transformasi digital dan hijau, merespons perubahan iklim, Net Zero dalam pengembangan energi, dan sebagainya.

Berbagi tentang tantangan dalam proses transformasi digital yang terkait dengan transformasi hijau, dari perspektif bisnis, Bapak Dang Vu Hung - Ketua Dewan Direksi, Direktur Jenderal PPJ Group mengatakan bahwa proses implementasi bisnis mendapat banyak dukungan dari kebijakan dan pedoman Negara.

Namun, transformasi hijau juga membawa tantangan, dan tantangan ini dapat berlipat ganda bagi usaha kecil dan menengah dengan sumber daya terbatas. Biaya investasi untuk teknologi dan biaya input produksi membuat harga produk lebih tinggi daripada harga tradisional, dan tidak semua merek bersedia menanggung selisih ini.

“Di PPJ Group, selama 5 tahun terakhir, puluhan juta dolar AS telah diinvestasikan dalam transformasi hijau. Angka ini tidak akan berhenti. Biaya transformasi memang sangat besar, tetapi harga untuk transformasi yang lambat atau tidak bertransformasi akan jauh lebih besar,” ujar Bapak Dang Vu Hung.

Oleh karena itu, pelaku bisnis meyakini bahwa Negara perlu memperbaiki sistem kebijakan dan menetapkan mekanisme insentif untuk mendukung bisnis dalam mengembangkan ekonomi hijau, seperti pengurangan pajak, insentif pajak, dan dukungan finansial. Pertama-tama, perlu mengembangkan insentif pajak dan investasi untuk mendorong bisnis beralih ke model ekonomi hijau. Misalnya, kebijakan kredit hijau dipromosikan melalui saluran pinjaman yang mendukung suku bunga untuk proyek perlindungan lingkungan, penghematan energi, energi terbarukan dan teknologi bersih, teknologi daur ulang, dll. Insentif pajak difokuskan untuk mendorong investasi dan produksi menggunakan teknologi bersih, penghematan energi, dan mendukung implementasi Strategi Nasional Pertumbuhan Hijau. Mengembangkan kebijakan pajak sumber daya yang berlaku untuk bisnis dan proyek yang memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan. Pada saat yang sama, pemerintah juga dapat membuat dana dukungan investasi untuk proyek energi terbarukan dan teknologi hijau, dengan pendanaan dari sumber dalam dan luar negeri.

Selain itu, penting untuk mendorong pelaku usaha agar secara proaktif berinvestasi dalam riset dan inovasi teknologi guna meningkatkan produktivitas, menghemat bahan baku, serta menghasilkan produk organik yang ramah lingkungan, yang akan membantu melindungi sumber daya dan meminimalkan polusi lingkungan. Upaya ini tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi daerah pedesaan. Negara juga perlu memiliki kebijakan untuk mendukung pertanian, petani, dan pelaku usaha dalam beralih ke produksi organik, seperti menyediakan paket dukungan finansial untuk mempertahankan pertanian organik, melaksanakan program pendidikan dan konsultasi, mendukung promosi dan pengolahan produk organik, dll.

Sumber: https://moit.gov.vn/phat-trien-ben-vung/doanh-nghiep-san-xuat-danh-nguon-luc-lon-dau-tu-cho-san-xuat-xanh-san-xuat-ben-vung.html